Rencana Produksi Bibit Vaksin Merah Putih, Eijkman Jadi yang Pertama dalam Pengembangannya

- 18 Maret 2021, 14:26 WIB
Petugas mengecek kontainer berisi vaksin COVID-19 saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (6/12/2020).
Petugas mengecek kontainer berisi vaksin COVID-19 saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (6/12/2020). /ANTARA/Dhemas Reviyanto

GALAMEDIA - Lembaga Eijkman menjadi laboratorium pertama yang menyediakan bibit vaksin Merah Putih.

Sejauh ini, ada enam institusi/lembaga yang ikut mengembangkan Vaksin Merah Putih dengan platform yang berbeda. Yakni, Eijkman, LIPI, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Airlangga, dan Universitas Gadjah Mada.

Dilansir Galamedia dari laman resmi indonesia.go.id pada Kamis, 18 Maret 2021, Eijkman dinilai menjadi lembaga tercepat dalam pengembangan Vaksin Merah Putih. 

Baca Juga: Keajaiban Plasenta Ibu, Telah Lahir Bayi Pertama di Dunia dengan Antibodi Covid-19

Fase pertama sudah selesai. Bibit vaksin sudah tersedia dan tinggal menyempurnakan teknik produksinya untuk mencapai skala industri

Beberapa hari ke depan bibit vaksin buah rekayasa dari Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Jakarta itu akan dikirim ke PT Biofarma untuk menjalani tes lanjutan.

"Batch pertama bibit vaksin itu akan diserahkan akhir Maret 2021," kata Kepala Lembaga Eijkman Profesor Amin Soebandrio di Jakarta, Senin 15 Maret 2021 dikutip jakarta.go.id.

Bibit vaksin ini menjadi tonggak penting yang menandai keikutsertaan peneliti Indonesia dalam penyediaan vaksin untuk melawan merajalelanya pandemi Covid-19.   

Baca Juga: Kecewa pada BWF, PBSI Akan Terus Perjuangkan Kehormatan Tim Indonesia Agar Bisa Tampil di All England 2021

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x