Keajaiban Plasenta Ibu, Telah Lahir Bayi Pertama di Dunia dengan Antibodi Covid-19

- 18 Maret 2021, 14:18 WIB
Ilustrasi ibu dan bayi baru lahir.
Ilustrasi ibu dan bayi baru lahir. /Pixabay/blankita_ua/

GALAMEDIA - Seorang ibu dari Florida menjadi wanita pertama di Amerika yang melahirkan bayi dengan antibodi Covid-19.

Dikutip Galamedia dari DailyMail, Kamis (18 Maret 2021) warga Palm Beach County yang tidak disebutkan namanya itu menerima satu dosis vaksin virus corona Moderna beberapa minggu sebelum melahirkan.

Pada bulan Januari, bayinya diketahui memiliki antibodi yang dapat melawan infeksi dan diperkirakan akan bertahan di dalam tubuh selama beberapa tahun.

Baca Juga:     Program Kartu Prakerja, Jokowi Ungkap Lima Pelatihan Paling Diminati Peserta

"Sepengetahuan kami, ini pertama kali di dunia bayi lahir dengan antibodi setelah vaksinasi," kata dokter anak Dr Paul Gilbert kepada WPBF.

Penelitian sebelumnya menunjukkan wanita hamil yang divaksinasi flu dan TDaP (tetanus, difteri, dan pertusis) “mewariskan” antibodi melalui plasenta pada bayi.

Meskipun hal serupa diharapkan berefek sama untuk vaksin Covid-19, penelitian terkait  subjek ini masih dibatasi.

Baca Juga: Menteri PPPA: Perkawinan Usia Dini Melanggar HAM Anak dan Rentan Terhadap Kekerasaan dan Kemiskinan

Studi terbatas baru-baru ini di Israel menemukan antibodi dari vaksin Pfizer-BioNTech terdeteksi pada 20 wanita yang mendapat  dosis selama trimester ketiga dan juga pada bayi yang mereka lahirkan.

Ketika vaksin untuk virus corona pertama kali diluncurkan, Organisasi Kesehatan Dunia memperingatkan bahwa vaksin tersebut tidak boleh digunakan pada wanita hamil karena kurangnya bukti tentang keamanan dan efektivitasnya.

Namun WHO kemudian merevisi dan mengatakan vaksin dapat diberikan pada ibu hamil dengan aman.

Baca Juga: Seluruh Anggota Dewan dan Pegawai Menjalani Vaksinasi Covid-19 di Komplek DPRD Jabar

Pada konferensi pers bulan lalu, Dr Anthony Fauci, pakar penyakit menular terkemuka Amerika mengatakan tidak ada 'tanda bahaya' setelah setidaknya 20.000 wanita hamil Amerika divaksinasi untuk melawan Covid-19.

Sementara itu,  diketahui ibu hamil yang melahirkan bayi dengan antibodi dimaksud  merupakan petugas kesehatan dan tengah hamil 36 minggu saat menerima dosis pertama vaksin Moderna.

Tiga minggu kemudian, pada akhir Januari, ia dilaporkan melahirkan bayi perempuan yang sehat. Dokter lalu mengambil sampel darah untuk melihat apakah sang ibu menurunkan antibodi kepada bayinya.

Baca Juga: Ormas Provokasi Warga Pancoran hingga Terjadi Bentrok, Kontras: Polisi Hanya Melindungi Aset Pertamina

"Kami menguji tali pusat bayi untuk melihat apakah antibodi pada ibu diturunkan ke bayi, sesuatu yang biasanya terjadi dengan vaksin lain yang diberikan selama kehamilan," kata Gilbert.

Tes menunjukkan bayi memiliki antibodi IgG, protein yang diproduksi tubuh pada tahap akhir infeksi dan dapat bertahan hingga berbulan-bulan bahkan  bertahun-tahun setelah seseorang pulih.

Studi terbaru ini telah diserahkan pada penerbit jurnal untuk tinjauan lanjutan dari sesama ilmuwan dan saat ini tinggal menunggu publikasi.

Baca Juga: Sinopsis Putri untuk Pangeran 18 Maret 2021: Atta Sadar dan Jelaskan Semuanya ke Pangeran

"Ini  kasus kecil di antara ribuan bayi yang akan lahir dengan  ibu  mendapat vaksinasi dalam  beberapa bulan ke depan," kata dokter anak perempuan lainnya, Dr Chad Rudnick, kepada WPBF.

Dosis kedua vaksin diterima ibu dari bayi berantibodi setelah melahirkan sesuai  periode jeda yaitu 28 hari untuk vaksin Moderna.

Meski demikian dokter anak mengatakan perlu lebih banyak penelitian untuk menentukan berapa lama antibodi penetral tetap berada pada tubuh bayi.

Baca Juga: Nasib 270 Daerah Berada di Tangan Jokowi pada 2022 dan 2023, Mardani Ali Sera Protes: Siapa Jamin Netralitas?

Artikel pracetak menunjukkan tingkat antibodi pada bayi selama ini kebanyakan cukup rendah. Artinya bayi baru lahir kemungkinan berisiko terinfeksi virus tersebut.

"Studi lebih lanjut akan menentukan berapa lama perlindungan ini bertahan," kata Rudnick kepada WPBF.

Rudnick menambahkan, "Harus ada kesimpulan pada tingkat perlindungan seperti apa atau berapa banyak antibodi yang dibutuhkan bayi untuk  memberi mereka perlindungan."

Baca Juga: Bersyukur adalah Obat Mujarab dalam Kondisi Apapun

Hingga pekan ini 21,7 persen populasi AS telah menerima setidaknya satu dosis vaksin virus corona dan 11,8 persen lainnta telah divaksinasi penuh. Rata-rata lebih dari dua juta orang setiap hari mendapat vaksinasi.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x