Kemenkes Perluas Pusat Vaksin 3-In-1 di Jawa Barat

- 18 Maret 2021, 20:35 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Johnny G. Plate  (kedua kanan) dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil memberikan apresiasi kepada para tenaga kesehatan di Grab Vaccine Center Jawa Barat, Kamis, 18 Maret 2021./Dok Kemenkes/Grab/
Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Johnny G. Plate (kedua kanan) dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil memberikan apresiasi kepada para tenaga kesehatan di Grab Vaccine Center Jawa Barat, Kamis, 18 Maret 2021./Dok Kemenkes/Grab/ /

GALAMEDIA - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia kembali berkolaborasi dengan Grab dan Good Doctor untuk menghadirkan pusat vaksin dengan pendekatan 3-in-1 untuk memvaksinasi 5.000 lansia dan pekerja sektor publik transportasi, pariwisata, dan media di Jawa Barat.

Kali ini, Grab Vaccine Center dipusatkan di SPOrT Jabar Arcamanik, Kota Bandung 16 sampai 18 Maret 2021 untuk gelombang pertama. Sedangkan gelombang kedua pada 12 sampai 15 April 2021.

Pusat vaksin ini menggunakan pendekatan yang mengedepankan teknologi untuk memberikan pengalaman yang lebih nyaman bagi penerima vaksin.

Baca Juga: Jansen Sitindaon Sentil Panitia All England: Harusnya Buat Kebijakan Seperti Ini

Mulai dari proses pra-registrasi, jadwal vaksinasi, pra-skrining serta penerapan pendaftaran melalui QR Code melalui layanan GrabHealth yang didukung oleh infrastruktur digital Good Doctor yang bekerja sama dengan pemerintah untuk pelaksanaan vaksinasi yang lebih efisien.

Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Johnny G. Plate, menyampaikan apresiasi kepada Grab dan Good Doctor atas kontribusinya terhadap Program Vaksinasi Nasional.

Inovasi kegiatan vaksinasi yang dilakukan Grab dan Good Doctor melalui pelaksanaan vaksinasi 3-in-1 dapat mempercepat dapat mengakselerasi proses vaksinasi.

“Pemerintah akan konsisten mendukung peran ekosistem seperti ini sebagai upaya untuk mempercepat proses vaksinasi nasional dan mencapai kekebalan kelompok (herd immunity),” ujarnya.

Baca Juga: Tim Bulutangkis Indonesia Didepak dari All England, Menpora Zainudin Amali: Ambil Tindakan!

Ia juga mendukung kolaborasi penguatan ekosistem kesehatan digital lainnya, bersama dengan Kementerian Kominfo yang memiliki tanggung jawab untuk mengawal pemanfaatan teknologi dalam penanganan pandemi Covid-19.

“Ke depan, saya berharap kolaborasi penguatan ekosistem kesehatan digital ini dapat terus ditingkatkan dan direplikasi oleh pemangku kepentingan lainnya. Dengan kerja kolektif yang inovatif, saya optimis kita dapat memenuhi target penyelesaian vaksinasi massal dan keluar dari krisis pandemi Covid-19 ini,” pesannya.

Penerima vaksin gelombang pertama dipilih berdasarkan rekomendasi dari Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Barat, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, dan Dinas Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: Sebut Bandar Narkoba Tak Usah Dihukum, Politisi PDIP: Ditembak Mati Aja Pak Petrus

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno yang sebelumnya juga mengunjungi peresmian Grab Vaccine Center pertama di Bali bulan Februari lalu, menyampaikan dukungannya terhadap komitmen berkelanjutan Grab and Good Doctor dalam upaya memerangi Covid-19 untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak swasta untuk turut menyukseskan program vaksinasi Covid-19. Menurutnya keterlibatan swasta dapat mempercepat pemulihan ekonomi.

“Dengan percepatan Program Vaksinasi Nasional dan tercapainya kekebalan kelompok, ekonomi juga akan segera pulih. Namun untuk mencapai hal ini, semua pihak harus bergandengan tangan. Baik itu pemerintah maupun sektor swasta untuk saling bahu membahu membela negara, berperang melawan Covid-19," katanya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah