Sebut Bandar Narkoba Tak Usah Dihukum, Politisi PDIP: Ditembak Mati Aja Pak Petrus

- 18 Maret 2021, 20:04 WIB
Ilustrasi penembakan.
Ilustrasi penembakan. /Foto: Pixabay/Skitterphoto/



GALAMEDIA - Politisi PDIP meminta Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk menembak mati para bandar narkoba karena Penaganan secara hukum dianggap sudah tak mempan untuk mengurangi peredaran narkoba dalam negeri.

Hal itu disampaikannya dalam rapat dengar pendapat BNN bersama Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 18 Maret 2021.

Anggota Komisi III fraksi PDIP Arteria Dahlan menyampaikan usulan tembak mati untuk para bandar narkoba kepada Kepala BNN Irjen Pol Petrus Reinhard Golose.

Mulanya Arteria menyinggung perkembangan penanganan soal adanya 72 jaringan internasional pengedar narkoba sejak BNN di bawah kepemimpinan Budi Waseso.

Baca Juga: Aprilia Manganang Diberi Nama Baru oleh Istri KSAD Andika Perkasa

Baca Juga: Mahfud MD Sebut KPK Hambat Kehadiran Tim Pemburu Koruptor, Nurul Ghufron: Polri dan Kejaksaan adalah Saudara

Kemudian Arteria meminta BNN tak perlu lagi pakai pendekatan hukum, tapi dengan cara tembak mati para bandar narkoba.

Arteria Dahlan, anggota DR RI Fraksi PDI Perjuangan.
Arteria Dahlan, anggota DR RI Fraksi PDI Perjuangan.


"Zaman pak Buwas (Budi Waseso) ada 72 jaringan internasional pengedar narkoba. Kami mohon juga nanti yang 72 ini sudah sejauh mana penanganannya," katanya.

"Kalau bisa ya saya pikir enggak usah pakai cara-cara hukum, ditembak mati aja pak Petrus, pak Petrus kan orangnya berani nih. Saya juga mohon nanti prestasi kita adalah membuat mati semua bandar," kata Arteria dalam rapat tersebut.

Ia menilai sasaran bandar narkoba kekinian sudah semakin jelas terlihat.

Baca Juga: BPS Jabar Gelar Webinar Bahas Sinergitas untuk Akselerasi Pemulihan dan Membangkitkan Ekonomi

Disebutkan, peredaran narkoba tak hanya mengincar anak sekolah SMA hingga kuliah saja. Melainkan juga anak di bawah umur.

"Saya hanya satu kata pak, kita harus bunuh itu, kita harus buat mati itu dan mudah-mudahan di bawah kepemimpinan bapak ini makin banyak bandar-bandar mati di tangannya pak Petrus. Enggak usah pakai hukum lagi, penjara udah penuh dan tidak menerima tahanan lagi, covid," tuturnya.

ANGGOTA Komisi III DPR RI Rudy Mas'ud.*
ANGGOTA Komisi III DPR RI Rudy Mas'ud.* Dok. DPR


Hal senada juga disampaikan oleh Anggota Komisi III lainnya yakni Rudy Mas'ud. Ia menyatakan setuju para bandar narkoba ditembak mati.

Menurutnya, program penanganan peredaran narkoba saat ini belum bisa mengurangi secara signifikan pemakaian barang haram tersebut.

Baca Juga: Sebut K-Pop Sebagai Perbudakan, Kim Jong-un Denda Berat hingga Penjara Para Penikmatanya

"Jalur laut pak, saya menyampaikan, sebagus apa pun program kita, strategi pencegahan narkoba, termasuk melalui tindak pidana pencucian uang dari hasil penjualan narkoba ini tidak berhasil mengurangi peredaran narkoba secara signifikan jika jalur transportasi tidak Diperketat dan hukumannya diperberat," katanya.

"Saya setuju dengan pak Arteria Dahlan ini tembak mati aja pak kami di Lampung lebih banyak bandarnya dari pada pemakainya ngeri saya pak," kata Rudy Mas'ud.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x