Puan Moeldoko 2024 Cari Perlindungan Pasca Kudeta Demokrat, Rocky Gerung : Tidak Berlandaskan Pendidikan Ke

- 19 Maret 2021, 14:56 WIB
Puan-Moeldoko
Puan-Moeldoko /tangkap layar youtube

Rocky menilai jika Moeldoko habis ditegur oleh Jokowi setelah isu Partai Demokrat dan mencari perlindungan dari Partai PDIP.

“Saya menduga bahwa Moeldoko habis diomeli oleh Jokowi lalu cari perlindungan di PDIP tuh, karena itu kemudian, pasukannya langsung bikin Puan Moeldoko, supaya langsung aman gitukan”, lanjut Rocky.

Rocky juga menilai langkah Moeldoko sudah jelas untuk mencari survey dan surveyor akan kebanjiran dana dari mereka yang berambisi.

Baca Juga: Pegiat Lingkungan Minta Polda Jabar dan Pemkab Sumedang Serius Tangani Masalah Kerusakan Lingkungan

“Dan stepping (langkah) nya kan jelas, Moeldoko, ambil alih Demokrat, lalu cari perlindungan (di) PDIP, lalu mengumpulkan panitia untuk mulai menduga apakah top of mind publik bisa terima apa engga, jadi sebetulnya ini umpan buat surveyor sebetulnya, jadi para surveyor sebetulnya bersiap-siap aja buat kebanjiran dana dari mereka yang punya ambisi, hal yang biasa buat saya, hal yang gak biasa adalah merampok partai, tapi udah terjadi, yaudah, dia (Moeldoko) musti lanjutkan langkahnya, yaitu mencalonkan diri”, ujar Rocky.

Rocky menilai bahwa Jokowi akan membuat strategi untuk melawan balik hal ini. Ia juga menilai jika Moeldoko mengetahui rahasia-rahasia di Istana Presiden.

“Iya itu di permukaan, di dasar laut itu, pasti Jokowi sedang menyiapkan strategi fight back (melawan balik) gitu, kan sebagai presiden dia tentu menganggap ini kok di permukaan mulai timbul gelembung-gelembung ambisi gitu, padahal ambisi terbaik atau ambisi terbesar ada pada Pak Jokowi, tapi Pak Moeldoko tentu tau bahwa Jokowi akan fight back dan dia mungkin mengukur, mungkin dia akan terpental dalam satu dua minggu ini dari kabinet, tapi Moeldoko kan player politics yang canggih, yang tau juga rahasia dibalik istana, rahasia-rahasia Zaenuddin, Mukidis, segala macam tuh”, jelas Rocky.

Baca Juga: Brazil Kembali Catatkan 2.724 Kemtian Harian Covid-19, Angka Tertinggi Kedua Sejak Februari 2020

Menurut Rocky, politik di Indonesia tidak berlandaskan dengan Pendidikan Kewarganegaraan.

“Dan itu sebetulnya yang membuat politik itu bergairah, karena bergairah dalam versi buruk, karena ga ada Pendidikan Kewarganegaraan, tiba-tiba orang yang habis rampok partai, langsung jadi calon presiden, calon wakil presiden” kata Rocky.
***

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x