Waduh! Elektabilitas Demokrat Merosot, Arief Poyuono: Gila Betul ya Dampak KLB

- 19 Maret 2021, 21:52 WIB
Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerinda, Arief Poyuono.
Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerinda, Arief Poyuono. /Tangkapan layar YouTube.com/Najwa Shihab/

GALAMEDIA – Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Arief Poyuono mengaku terkejut dengan merosotnya elektabilitas Partai Demokrat.

Menurutnya, merosotnya elektabilitas Partai Demokrat diakibatkan oleh Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang.

Berdasarkan hasil KLB tersebut, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko ditetapkan sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat.

Baca Juga: Rizal Ramli Sebar Video 'Istri' Ventje Rumangkang Jelek-jelekan Demokrat, Anak Ventje: Bohong, Cari Sensasi

Penetapan Moeldoko tersebut dianggap Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai bentuk gerakan pengambilalihan atau kudeta atas kepemimpinan AHY di partai berlambang mercy ini.

"Gila betul ya dampak KLB Partai Demokrat," tulis Arief Poyuono yang dikutip Galamedia dari akun Twitter pribadinya, @bumnbersatu, Jumat, 19 Maret 2021.

Baca Juga: Rizieq Shihab Walk Out dari PN Jaktim, Teddy Gusnaidi: Contohnya Shalat, Gue Harus Ajarin Soal Ini

Sebelumnya, Indonesia Polling Study (Inapoll) telah melakukan survei terkait elektabilitas beberapa partai politik dengan menggunakan sampel sebanyak 1900 responden pada 19 Maret 2021.

Dalam survei ini, ribuan responden diumpamakan sebagai pemilik suara sah dalam pemilihan anggota DPR.

Berdasarkan hasil survei ini, PDIP merupakan partai paling banyak dipilih oleh responden dengan skor 18,2 %, diikuti oleh Golkar 17,3% dan Gerindra 8,1%.

Baca Juga: Pemeran Wanita Film Porno di Hotel Bogor Rajin Upload Konten Baru, Ini Adegan Terakhirnya

Kemudian PKB 7,1 % , Nasdem 6,4%, PKS 5,1%, Demokrat 4,1% (perolehan kursi DPR 2019-2024 sebanyak 54 kursi atau 7,77%), PPP 3,4%, PAN 2,7% dan parpol lainnya 3,8%.

Menariknya, skor semua parpol itu masih kalah dari responden yang tidak menjawab, yakni sebesar 24,1%.

Jika merujuk pada hasil tersebut, sentimen positif terhadap demokrasi ini ternyata tidak diikuti oleh kepercayaan publik terhadap partai politik.

Juru Bicara Inapoll, Robby Rosiadi mengungkapkan, hasil tersebut diakibatkan oleh performa partai politik di Indonesia yang masih jauh dari harapan masyarakat.

Performa tersebut diduga karena Covid-19 yang membuat pemerintah terkesan tidak peduli kepada masyarakat.

Baca Juga: Tanggapi Pengacara HRS Tak Diizinkan Masuk Ruang Sidang, Polri: Itu Sudah Ada Aturannya

Menurutnya, masyarakat Indonesia menyetujui dengan sistem demokrasi, tetapi tidak begitu yakin dengan keberadaan partai politik.

Selain itu, ribuan responden juga ditanyakan perihal partai yang kerap membantu dan loyal terhadap pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin dalam menjalankan program-programnya untuk mendapatkan persetujuan di legislatif.

Berdasarkan hasil survei ini, 86,9 % responden menyatakan Golkar partai paling loyal dan paling mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Kemudian diikuti PDIP (80,4 %) , Nasdem (70,5 %), PKB (70,4 %), PPP (70,2 %), Gerindra (51,6%), PAN (45,8%), PKS (31,3%) dan Demokrat (30,2%).***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah