Colek Jokowi Soal Impor Beras, Babeh Haikal: Pemburu Rente Penjahat, Cuekin Pidato Bapak  

- 22 Maret 2021, 10:47 WIB
Tokoh Betawi Haikal Hassan Baras sebut pemburu rente sebagai penjahat dan perampok. /
Tokoh Betawi Haikal Hassan Baras sebut pemburu rente sebagai penjahat dan perampok. / /Twitter/@haikal_hassan

 

GALAMEDIA – Tokoh Betawi Haikal Hassan Baras atau lebih dikenal sebagai Babeh Haikal, menyindir Presiden Jokowi soal impor beras.

Babeh Haikal mengutip perkataan Jokowi yang pernah menyebutkan jangan mudah melalukan impor.

“Presiden @jokowi berkali-kali bilang ‘jangan dikit-dikit impor’, ‘saya sudah tahu siapa-siapa yang senang impor’,” cuit akun Twitter @haikal_hassan, 21 Maret 2021.

Dalam cuitan tersebut seolah tak hanya menyindir Jokowi, namun para pemburu rente yang berada di balik impor beras.

Tokoh Betawi ini pun kemudian menyebut para pemburu rente sebagai penjahat yang sesungguhnya.

Baca Juga: Kostum Bertema Sate, Aurra Kharisma Siap tampil dan Bersaing Di Miss Grand International 2020

“Nah… merekalah PENJAHAT yang sebenarnya pak… mereka tetap suka impor dan cuekin pidato bapak,” katanya.

Selain itu, Babeh Haikal menyebut para pemburu rente adalah perampok dan meminta Jokowi untuk segera menangkap mereka.

Dia pun menyinggung Jokowi yang saat ini tengah memperkarakan kasus kerumunan HRS di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

“Bahkan sebagian lagi rampok! Tangkap mereka. Bukan HMRHS yang hanya dengan tuduhan kerumunan,” ucapnya.

Sebagaimana diketahui, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi sempat merencanakan akan mengimpor 1 juta ton beras.

Baca Juga: Wapres Minta Pemerintah Daerah Percepat Vaksinasi Agar Target Kekebalan Komunitas Segera Tercapai

Namun hal itu mendapat penolakan keras dari masyarakat terutama para petani daerah yang akan merasakan kerugiannya.

Selain itu, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) sempat mengungkapkan soal kondisi persediaan beras di gudang Bulog.

Buwas memberi laporan bahwa terdapat 106.642 ton beras yang sudah busuk alias turun mutu dan tidak layak konsumsi.

Dia pun menuturkan bahwa jumlah tersebut adalah sisa dari 275.811 ton beras yang belum tersalurkan kepada masyarakat.

Dari jumlah beras yang sudah turun mutu, banyak di antaranya merupakan beras impor sejak 2018 lalu.

Baca Juga: Wander Luiz Sudah Bergabung, Persib Langsung Bertolak ke Sleman

Di sisi lain, Buwas pun mengatakan bahwa persediaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) saat ini sebanyak 883.585 ton beras, sehingga menunda rencana impor.

Lain kesempatan, tokoh Papua, Christ Wamea membeberkan bahwa salah satu pemburu rente impor beras adalah PDIP meski berpura-pura menolak.

“Hanya karena tidak ada kejelasan dari pembagian rente pada kebijakan impor beras dan garam untuk bos koalisi, akhirnya bos koalisi ngamuk seakan-akan menolak,” ungkapnya pada Twitter @PutraWadapi, 21 Maret 2021.***

 

Attachments area

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x