Anies vs Ganjar di Survei Pilpres, Mardani: Kompetisi Agak Dirusak

- 23 Maret 2021, 15:32 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. /

GALAMEDIA – Politisi PKS, Mardani Ali Sera, menyebut bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memiliki kans yang tinggi dalam Pilpres 2024.

Menurutnya, kedua tokoh ini memiliki keistimewaannya masing-masing. Anies Baswedan tentu menjadi favorit dengan banyaknya inovasi yang ia berikan untuk masyarakat ibukota.

Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) memiliki portofolio pengelolaan 20% APBN.

Baca Juga: Indonesia Kehilangan Putra Terbaik, Jaksa Agung Era Presiden SBY, Basrief Arief Meninggal Dunia

Lain halnya dengan Ganjar, Mardani menilai bahwa Ganjar merupakan sosok pemimpin yang memiliki kedekatan dengan masyarakat sehingga dirinya kerap disebut sebagai titisan Presiden Joko Widodo (Jokowi) oleh beberapa pihak.

Selain dengan masyarakat, Ganjar juga memiliki kedekatan dengan elit dan stake holder.

Selain itu, persaingan keduanya akan tampak semakin ramai dengan bergabungnya Ridwan Kamil ke dalam persaingan tersebut.

Perlu diketahui, pria yang kerap disapa Kang Emil kini sedang memimpin provinsi dengan penduduk terbanyak di Indonesia yakni hampir 50 juta orang.

Baca Juga: Ramalan Putri Diana Terbukti, Hanya Pangeran William yang Mengerti Kakhawatiran Ratu Elizabeth

Namun, persaingan ketiganya harus dirusak dengan ditiadakannya Pilkada di 2022 dan 2023 oleh pemerintah.

"Ketiganya punya keistimewaan. Mas @aniesbaswedan tentu favorit, Gub DKI dengan banyak inovasi. Mantan Menteri Pendidikan dengan portofolio pengelolaan 20% APBN. Mas @ganjarpranowo Jawa & dekat dengan masyarakat. Mantan anggota DPR yang paham cara komunikasi dengan elit & stake holder," tulis Mardani Ali Sera yang dikutip Galamedia dari akun Twitter pribadinya, @MardaniAliSera, 23 Maret 2021.

Baca Juga: Masyarakat Dukung BPOM RI, Terkait Label Kemasan BPA

"Kang @ridwankamil memimpin provinsi terbanyak penduduknya di Indonesia, hampir 50 juta orang. Kompetisi ketiganya akan menarik. Ditambah tentu para Menteri dan para Ketua Umum parpol. Sayangnya kompetisinya agak dirusak iklim dengan tidak adanya Pilkada di 2022 dan 2023," lanjutnya.

Oleh karena itu, Mardani bersama PKS akan tetap berusaha memperjuangkan Pilkada 2022 dan 2023 agar kepala daerah dapat dipilih langsung oleh rakyat bukan pemerintah.

Baca Juga: 4.500 Pegawai bank bjb dan Masyarakat Mengikuti Vaksin Covid-19 di Gedung bjb Sport & Creative Center

"InsyaAllah PKS @PKSejahtera tetap berjuang agar ada Pilkada 2022 dan 2023. Publik berhak mendapat Kepala Daerah Definitif, bukan ditunjuk oleh Pemerintah," pungkasnya.

Sebelumnya, Indikator Politik Indonesia merilis temuan survei nasional suara anak muda terkait isu-isu sosial, politik dan bangsa, salah satunya terkait pilihan presiden jika pemilu dilakukan saat ini. Hasilnya, nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali bersaing.

Metode survei yang digunakan simple random sampling sebanyak 206.983 responden yang terdistribusi secara acak. Toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca Juga: Senggol Truk Wing Box, Sofyan Salamah Tewas

Survei digelar pada 4-10 Maret. Total survei sampel yang berhasil diwawancara sebanyak 1.200 responden warga negara Indonesia berusia 17-21.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan pertanyaan yang diajukan adalah jika pemilihan presiden dilakukan saat ini. Hasilnya, 15,2 persen anak muda memilih Anies Baswedan menjadi presiden.

Posisi kedua ditempati Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan 13,7 persen. Kemudian ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di posisi ketiga dengan 10,2 persen.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah