APTISI Bahas Eksistensi Perguruan Tinggi di Tengah Pandemi Covid-19

- 24 Maret 2021, 17:25 WIB
Kunjungan Kerja pengurus APTISI Wilayah IV A Jawa Barat ke APTISI Komisariat VI B di Universitas Ma,soem Jalan Raya Cipacing (Jalan Raya Rancaekek-Cileunyi) Desa Cipacing Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu 24 Maret 2021./Engkos Kosasih/Galamedia
Kunjungan Kerja pengurus APTISI Wilayah IV A Jawa Barat ke APTISI Komisariat VI B di Universitas Ma,soem Jalan Raya Cipacing (Jalan Raya Rancaekek-Cileunyi) Desa Cipacing Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu 24 Maret 2021./Engkos Kosasih/Galamedia /

Selain itu membahas tentang bagaimana relevansi APTISI dan perguruan tinggi, termasuk relevansi APTISI dengan tenaga pengajar dan dosen.

"APTISI satu satunya asosiasi perguruan tinggi terbesar di Indonesia karena anggota kita mencapai 5.000 anggota. Eksistensi APTISI sudah dirasakan eksistensinya," ujarnya.

Menurut Ali, APTISI berusaha untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM), untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara.

"APTISI hadir untuk memperkuat eksistensi lembaga," kata Ali.

Ia pun menjelaskan tentang asas APTISI, yakni asas kekeluargaan, keterbukaan atau transparan, asas demokrasi dan asas kebersamaan. "Eksistensi APTISI untuk ladang amal," katanya.***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah