APTISI Bahas Eksistensi Perguruan Tinggi di Tengah Pandemi Covid-19

- 24 Maret 2021, 17:25 WIB
Kunjungan Kerja pengurus APTISI Wilayah IV A Jawa Barat ke APTISI Komisariat VI B di Universitas Ma,soem Jalan Raya Cipacing (Jalan Raya Rancaekek-Cileunyi) Desa Cipacing Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu 24 Maret 2021./Engkos Kosasih/Galamedia
Kunjungan Kerja pengurus APTISI Wilayah IV A Jawa Barat ke APTISI Komisariat VI B di Universitas Ma,soem Jalan Raya Cipacing (Jalan Raya Rancaekek-Cileunyi) Desa Cipacing Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu 24 Maret 2021./Engkos Kosasih/Galamedia /

GALAMEDIA - Sejumlah perguruan tinggi yang tergabung dalam Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Komisariat VI B yang meliputi wilayah Bandung Timur, Jatinangor dan Sumedang Jawa Barat berusaha eksis dalam upaya mempertahankan pengelolaan lembaga pendidikan di tengah pandemi Covid-19.

Untuk persiapan kuliah tatap muka pada Juli 2021 mendatang, para dosen pun sudah menjalani vaksinasi Covid-19 dalam upaya meningkatkan imunitas tubuh.

Hal itu terungkap dalam kunjungan kerja pengurus APTISI Wilayah IV A Jawa Barat ke APTISI Komisariat VI B di Universitas Ma'soem Jalan Raya Cipacing (Jalan Raya Rancaekek-Cileunyi), Rabu, 24 Maret 2021.

Baca Juga: Videonya Viral, Ustadz Yahya Waloni Geram Tanggapi Pertanyaan Jemaahnya: Saya Banting-banting Kau Nanti!

Kunjungan kerja Pengurus APTISI Wilayah IV A Jawa Barat Prof DR. H. Ali Abdurrahman, M.Ag., disambut langsung oleh Ketua APTISI Komisariat VI B DR Asep Sujana, M.M.

Asep Sujana mengungkapkan, APTISI Komisariat VI B menghimpun 43 PTS yang meliputi Bandung Timur, Jatinangor dan Sumedang.

"Saat ini ada di antara PTS yang tumbang karena kondisi sulit pandemi Covid-19 yang membuat PTS/akademi tersebut berhenti operasional. Dulu saat pertemuan seperti ini, perwakilan PTS itu datang dan saat ini tak hadir karena merasa sudah tak punya perguruan tinggi lagi. Itu yang membuat kita sedih," kata Asep.

Dikatakannya, dalam kondisi pandemi Covid-19 dan untuk mempertahankan eksistensi lembaga pendidikan, pihaknya berusaha untuk melakukan gerilya ke lapangan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan.

Baca Juga: Politisi Partai Golkar Azis Samual: Survei Tidak Dapat Dijadikan Acuan, Tetap Kawal Airlangga Hartanto

"Bahkan kita lebih mengutamakan memanfaatkan medsos (media sosial) atau website yang mudah diakses masyarakat umum dengan membuat tulisan yang menarik tentang perguruan tinggi, misalnya Ma'soem University. Dari sana orang akan baca," tutur Asep.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x