Suryati mengaku selama pandemi Covid-19 ini pendapatannya dari berjualan kopi berkurang. "Sebelum covid, tiga termos bisa habis. Sekarang satu termos aja susah. Tapi Alhamdulillah anak-anak pada sehat, walapun kadang ikut saya seharian di luar rumah," ucapnya.
Sandi Herdiansyih (15), salah satu anjal mengaku senang bisa ikut kegiatan monev ini. "Tadi belajar bahasa sunda. Senang banget karena belajarnya dibantu sama kakak-kakak. Belajarnya jadi lebih semangat," ujarnya.
Sandi mengaku selama Covid-19 ini dirinya lebih banyak berada di rumah. "Kadang di jalan, kadang di rumah, karena takut covid jadi seringnya di rumah," ucapnya.***