Wakil Duta AS di Indonesia: Korban Kekerasan Seksual Tidak Hanya Wanita Tapi Juga Pria

- 26 Maret 2021, 19:55 WIB
Ilustrasi pelecehan seksual.
Ilustrasi pelecehan seksual. /

GALAMEDIA - Pelecehan dan kekerasan seksual tak lagi menjadi hal baru dalam problema sosial masyarakat Indonesia. Terlebih, apabila konteks dari kekerasan dan pelecehan tersebut adalah kaum perempuan.

Hal tersebut tercermin dari besaran angka kasus pelecehan dan kekerasan di Indonesia yang menunjukkan jumlah signifikan terkait hal tersebut.

Pelaksana tugas Wakil Duta Besar AS untuk Indonesia Rachel L. Cooke mengatakan statistik kekerasan seksual di Indonesia sungguh memilukan.

"Setiap 40 menit, seorang gadis atau perempuan dewasa di Indonesia menjadi korban dari kekerasan seksual," katanya.

Baca Juga: Innalillahi, Ade Londok Dikabarkan Kritis, Keluarga Sampaikan Permintaan Maaf

"Hampir 1 dari lima orang perempuan di Indonesia mengalami kekerasan seksual secara fisik dari teman internet selama hidup mereka," tambah Rachel L. Cooke dalam diskusi mengenai kekerasan seksual di Jakarta dikutip dari Antara, Jumat 26 Maret 2021.

Rachel L. Cooke juga mengatakan, sekitar 50 persen di Indonesia mengalami pelecehan seksual di tempat publik.

"Saya dengar bahwa kekerasan seksual merupakan isu yang terkait dengan perempuan," kata dia.

Tapi itu salah, lanjut Rachel, bahwa isu kekerasan seksual juga mempengaruhi semuanya baik itu perempuan dan pria.

"Kita terkadang melupakan bahwa pria juga dapat menjadi korban dari kekerasan seksual. Satu dari 10 pria di Indonesia mengalami pelecehan seksual di ruang publik," ujar dia.

Baca Juga: Pemerintah Resmi Larang Mudik 2021, Ketua Satgas Covid-19 IDI: Tidak dalam Posisi Setuju atau Tidak, Tapi ...

Karena adanya tekanan yang mereka dapatkan, biasanya pria yang mengalami pelecehan seksual memilih untuk diam.

"Bahkan meskipun kita tidak mengalami sendiri kekerasan seksual, tapi kita mempunyai ayah dan ibu, saudara laki perempuan teman maupun tetangga kita yang dapat mengalami kekerasan seksual," kata dia.

Rachel L. Cooke mengatakan bahwa peran masyarakat bersama pemerintah mempunyai tanggung jawab dalam menghentikan kekerasan seksual.

Baca Juga: Satgas Polres Cimahi Warning Spekulan Tak Menimbun Bahan Pangan Jelang Ramadan

"Kita semua harus terlibat dalam upaya menghentikan kekerasan seksual. Upaya tersebut harus menyatukan perempuan dan pria dalam menghentikan kekerasan seksual," ujarnya.

Itu adalah tugas semua pihak untuk menghentikan kekerasan seksual kepada masyarakat termasuk generasi muda di masa yang akan datang.

"Upaya perjuangan untuk menghentikan kekerasan seksual itu tidak mudah. AS mempunyai sejarah panjang dalam gerakan untuk menghentikan kekerasan seksual. Upaya menghentikan kekerasan seksual membutuhkan regulasi yang mendukung," kata dia.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah