Politisi PDIP Dukung Puan Maharani Jadi Capres, Yan Harahap: Apa Mau ‘Dibegal’ Juga?

- 27 Maret 2021, 22:10 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani.
Ketua DPR RI Puan Maharani. /Galang Garda S/sumber: Galamedia – Pikiran Rakyat

GALAMEDIA – Masyarakat Indonesia sempat dikejutkan dengan beredarnya selebaran deklarasi dukungan terhadap Puan Maharani-Moeldoko sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada pemilihan presiden (Pilpres).

Menanggapi hal tersebut, Deputi Strategi dan Kebijakan Balitbang DPP Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Yan Harahap mengaku heran dengan keberadaan kabar tersebut di tengah-tengah masyarakat.

Menurutnya, Puan Maharani tidak cocok jika dipasangkan dengan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko pada kontestasi Pilpres 2024.

Baca Juga: Ridwan Kamil Permalukan Dubes Denmark Tanpa Ampun, Hengky Kurniawan Ikutan Membantu

Hal tersebut disebabkan karena Moeldoko merupakan sosok yang menjadi dalang dalam gerakan kudeta kepada AHY dari jabatannya sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat.

Oleh karena itu, Yan menyebut, apabila pencalonan itu benar terjadi, maka bukan hal mustahil bagi PDIP untuk menjadi sasaran gerakan kudeta selanjutnya.

Baca Juga: Liga 1 Bergulir Setelah Idulfitri, Ketum PSSI: Pemerintah dan Polri Pasti Memberi Lampu Hijau

Baca Juga: Jadwal, Hasil Pertandingan dan Klasemen Sementara Piala Menpora 2021 Setelah Kemenangan Besar Persija

"Masak berpasangan sama ‘pembegal partai orang’? Apa mau ‘dibegal’ juga?,” tulis Yan Harahap yang dikutip Galamedia dari akun Twitter pribadinya, @YanHarahap, 27 Maret 2021.

Sebelumnya, Politikus PDIP Effendi Simbolon telah memberikan dukungan kepada putri dari Ketum PDIP Megawati Soekarno Putri, Puan Maharani jika seandainya mencalonkan diri sebagai Presiden pada Pilpres 2024.

Walaupun begitu, sampai sekarang partainya belum mempunyai keinginan untuk mendampingkan Puan dengan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang baru-baru ini telah melakukan gerakan pengambilalihan pada kepemimpinan AHY sebagai Ketum Partai Demokrat.

Baca Juga: Mutasi Besar-besaran, Panglima TNI Geser 99 Perwira Tinggi

Hal tersebut dikatakan Effendi untuk menyikapi tersebarnya selebaran deklarasi dukungan kepada pasangan Puan-Moeldoko pada kontestasi pilpres 2024.

Dirinya menyebutkan bahwa Moeldoko kini telah menjadi "pemain naturalisasi", karena eks Panglima TNI itu bukan merupakan kader dari Partai Demokrat.

Maka dari itu, dia pastikan bahwa informasi dalam selebaran itu merupakan informasi yang tidak benar dan hanya terkesan seperti guyonan.

Sebagai salah satu orang yang tergolong mendukung Puan, Effendi berharap agar seluruh pihak tidak memandang serius selebaran itu.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x