GALAMEDIA - Politisi senior Partai Demokrat yang kini sudah menjadi kader PDI Perjuangan (PDIP) Ruhut Sitompul kembali bersuara terkait kisruh yang terjadi di Partai Demokrat.
Sebagai orang yang pernah menjadi kader Partai Demokrat Ia mengaku banggga dengan kader yang berani menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang pada 5 Maret 2021 yang lalu.
"Aku pernah menjadi kader PD, Bangga melihat kader-kader sejati PD yang berani bersikap dengan tegas melakukan KLB Sibolangit," ujarnya melalui Twitter @ruhutsitompul pada Minggu, 28 Maret 2021.
Baca Juga: Beli Klub Liga 2 Cilegon United, Raffi Ahmad: Mohon doanya, Bismillah
Dalam unggahan yang sama ia pun menyinggung soal keterpilihan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menjadi Ketua Umum.
"Pak Moeldoko secara aklamasi menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, aku beri angka/nilai 100 maturnuwun," tambahnya.
Lebih jauh, ia juga bahkan memohon dan meminta tolong agar Moeldoko menyelamatkan Partai Demokrat.
"Pak Jenderal Dr. Moeldoko tolong selamatkan PD, MERDEKA," tandasnya.
Aku yg pernah menjadi Kader PD Bangga melihat Kader2 Sejati PD yg berani bersikap dgn tegas melakukan KLB Sibolangit Pak Moeldoko secara Aklamasi menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, Aku beri angka/nilai 100 Maturnuwun Pak Jenderal TNI DR Moeldoko tolong selamatkan PD MERDEKA????????????. https://t.co/ERpDZK5YIT— Ruhut Sitompul (@ruhutsitompul) March 28, 2021
Bersama unggahan tersebut, ia juga sertakan sebuah video berisi kutipan pernyataan Moeldoko yang membahas soal radikalisme dan nasionalisme.
Seperti diketahui, Ruhut Sitompul memang kerap melontarkan pernyataan terkait gelaran KLB Demokrat yang telah dilaksanakan beberapa waktu yang lalu.
Baca Juga: Gara-gara Pakai Knalpot Bising, Puluhan Motor di Lembang Diangkut Truk ke Mapolres Cimahi
Sebagai tokoh yang kini telah berada diluar lingkaran Partai Demokrat, Ruhut kerap menunjukkan sikapnya yang berpihak kepada kubu KLB khususnya Moeldoko.
Bahkan tak jarang, ia menjadi sasaran kritik kader-kader muda Partai Demokrat karena dianggap kini berpihak kepada Pemerintah yang pada dasarnya Ruhut pernah besar dan dibesarkan Partai Demokrat.***