Moeldoko bertanya kepada peserta KLB apakah pengangkatannya sesuai dengan AD/ART.
Baca Juga: Terungkap, 2 Pelaku Bom Bunuh Diri Sempat Dihalang Petugas Gereja
Pertanyaan kedua, seberapa serius kader Demokrat memintanya memimpin partai.
Terakhir, soal apakah para kader bersedia bekerja keras demi merah putih di atas kepentingan pribadi dan golongan.
"Dan semua pertanyaan itu dijawab oleh peserta KLB dengan gemuruh, maka baru saya buat keputusan," ujar Moeldoko.
Moeldoko juga mengklaim bahwa dirinya tak mau membebani Presiden Joko Widodo ihwal kekisruhan di internal Demokrat.
"Terhadap persoalan yang saya yakini benar dan itu atas otoritas pribadi yang saya miliki maka saya tidak mau membebani presiden," kata Moeldoko.
Partai Demokrat terbelah dalam dualisme kepemimpinan. Selain Moeldoko, ada juga Agus Harimurti Yudhoyono yang berstatus sebagai Ketua Partai Demokrat.
Pemerintah hingga saat ini masih mengakui kepengurusan Demokrat di bawah kepemimpinan AHY.***