Ditutup Rapat-rapat Pangeran Harry, Terungkap Sosok yang Dituding Meghan Markle Tak Rela Archie Jadi Pangeran

- 1 April 2021, 10:50 WIB
Putri Anne, Anak kedua Ratu Elizabeth II dan Pangeran Phillip; Pangeran Harry dan Meghan Markle.
Putri Anne, Anak kedua Ratu Elizabeth II dan Pangeran Phillip; Pangeran Harry dan Meghan Markle. /Reuters/

GALAMEDIA - Lady Colin Campbell hari ini mengklaim bahwa Putri Anne adalah anggota kerajaan yang dimaksud Meghan Markle dan Harry dalam pernyataan mereka terkait  rasisme saat wawancara dengan Oprah.

Meski demikian, sosialita Inggris kelahiran Jamaika, 71 tahun lalu itu  bersikeras bahwa The Sussex keliru menafsirkan apa yang disampaikan putri kesayangan Ratu Elizabeth tersebut.

Dikutip Galamedia dari DailyMail, Kamis (1 April 2021) menurut Lady C, Anne mengkhawatirkan “kompatabilitas” Meghan dalam menyesuaikan diri dengan kehidupan istana. Sesuatu yang menurutnya kini terbukti benar.

Baca Juga: Terkait Aksi Penyerangan Teroris, Komnas Perempuan: Mengutuk Aksi Teroris yang Manfaatkan Kaum Perempuan

Termasuk yang dikhawatirkan Princess Royal adalah Meghan akan memiliki respek terhadap keluarga kerajaan.

Semua  kekhawatiran Putri Anne disebut Lady C sama sekali tak ada hubungannya dengan latar Meghan yang terlahir birasial, tapi lebih pada karakter yang bersangkutan.

The Sussex sebelumnya menyebut seorang anggota senior istana mengangkat topik tentang seberapa gelap kulit Archie sebelum putra pertama Pangeran Harry itu lahir. Dan dalam podcast-nya Lady C mengklaim sosok dimaksud tak lain Putri Anne.

Baca Juga: Heboh Dilamar Vidi Aldiano, Ini Dia Sosok Sheila Dara Aisha

Baik Harry maupun Meghan menolak menyebutkan nama “tersangka rasisme” dalam  wawancara Oprah yang ditonton lebih dari 50 juta orang di seluruh dunia   dengan mengatakan hal itu akan merusak reputasi yang bersangkutan.

Menegaskan bahwa pembicaraan dilakukan dalam konteks kultur, Lady C lebih jauh menyebut tudingan The Sussex kini dimanfaatkan kelompok anti-monarki.

“Dia [Anne] memiliki keprihatinan tentang efek buruk yang mungkin ditimbulkan oleh seseorang berdasar karakternya, tidak hanya secara personal atau dampaknya pada keluarga besar tapi juga untuk anak yang nantinya lahir dari pernikahan ini.”

Baca Juga: Anies Baswedan Beri 6 Instruksi Cegah Kebakaran, Ferdinand Hutahaean: Pasang Stiker Bisa Cegah Kebakaran?

Lady C menambahkan, “Harry mengikat janji dengan Meghan di tengah  kekhawatiran tentang kompatabilitas Meghan yang kemudian meyakinkannya bahwa semua itu dilatari isu  ras, sesuatu yang tidak  diragukan lagi sebenarnya tidak benar.”

Menanggapi klaim Lady C, Istana Buckingham menolak mengomentari saat dihubungi MailOnline.

Tudingan serius The Sussex lainnya adalah “konspirasi” keputusan mencabut gelar dan fasilitas keamanan Archie karena terlahir sebagai ras campuran.

Baca Juga: Pasca Bom Bunuh Diri di Makassar, Mabes Polri Tingkatkan Pengamanan Jelang Hari Paskah pada 2 April 2021

Tetapi Lady Colin menegaskan, tudingan The Sussex pada Putri Anne sangat  tidak adil karena konteks pembicaraan yang sesungguhnya adalah perbedaan budaya antara Inggris dan Amerika.

Mengutip sumber dalam kerajaan, Lady C mengungkap, “Tidak ada keberatan  tentang warna kulit Meghan. Benar, Putri Anne memiliki kekhawatiran jika sampai pernikahan dilakukan termasuk dampaknya pada anak-anak mereka nantinya."

"Tapi alasannya bukan karena warna kulit Meghan, melainkan keraguan akan kemampuan dan tekad Meghan untuk menyesuaikan diri serta  menghargai perbedaan budaya.”

Baca Juga: Kapolri Ungkap Identitas dan Kronologi Penyerangan di Mabes Polri: Pelaku Seorang Wanita, Simpatisan ISIS

Ditambahkannya, Putri Anne khawatir Meghan tidak akan benar-benar menghormati institusi dan keluarga besar Pangeran Harry.

“Meghan dan Harry keliru menilai ketulusan perhatian dan kasih sayang Putri Anne yang selama ini rendah hati, berpengalaman, sederhana, cerdas dan bijaksana..”

“Tidak ada pihak yang bersalah dalam hal rasisme di sini karena bukan itu isunya. Tapi Putri Anne benar dalam penilaiannya untuk 'jangan menikahi gadis yang takkan sesuai untuk negara.. Dan, ternyata itu benar.”

Baca Juga: Teroris Serang Mabes Polri, Deddy Corbuzier: Tindakan Bodoh, Pelaku Ditipu dan Dicuci Otaknya

Menurut Lady C fakta ini harus dipahami dengan benar sebelum isu rasisme digunakan  organisasi anti-kemapanan dan anti-monarki, yang akan memelintirnya  secara destruktif demi agenda mereka.

Menyusul tudingan rasisme istana dari The Sussex, Ratu menanggapinya dengan pesan yang sangat pribadi. Secara tersirat Ratu juga menyebut klaim The Sussex merupakan persoalan perspektif dengan  mengatakan “'beberapa ingatan sangat mungkin berbeda.”

Meski demikian Ratu menegaskan bahwa rasisme harus ditangani dan akan ditanggapi dengan serius. Namun secara signifikan dia menekankan semua akan diselesaikan sebagai persoalan keluarga secara privat.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x