Baca Juga: Lupakan Sejenak Atta Aurel, di Pasuruan Ada 2.970 Rumah Terendam Banjir
YTH Presiden @jokowi: Keadaan di Myanmar kian minta perhatian ASEAN. Indonesia bisa berbuat apa? Junta pimpinan Jenderal Ming Aung Hlaing sudah keliwat batas. Kabarnya mereka bahkan tega membunuh bayi dari keluarga aktivis penentang kudeta. Konon, sudah 47 anak-anak dibunuh.— Rachland Nashidik (@RachlanNashidik) April 3, 2021
Dalam cuitannya, Rachland juga menyebutkan jumlah korban meninggal pada anak-anak selama kudeta Myanmar.
"Kabarnya mereka bahkan tega membunuh bayi dari keluarga aktivis penentang kudeta. Konon, sudah 47 anak-anak dibunuh," tegasnya.
Menurutnya yang terjadi di Myanmar saat ini merupakan bentuk terorisme negara.
"Apa yang terjadi di Myanmar adalah "State Terorism". Kian banyaknya korban jiwa warga sipil seharusnya sudah bisa mengondisikan PBB mempertimbangkan langkah Responsiblity to Protect," ujar Rachland.
Baca Juga: Atta Aurel Sah Jadi Pasutri Disaksikan Jokowi dan Prabowo, Netizen: Harusnya Undang Moeldoko dan AHY
Rachland ingin mengetuk pintu hati masyarakat Indonesia untuk menunjukan solidaritas pada Myanmar dan lepaskan padangan politik.
"Saya mengetuk hati rakyat Indonesia untuk menunjukan solidaritas kepada rakyat Myanmar. Kesampingkan pandangan politik partisan demi kemanusiaan universal," kata Rachland.
"Mari bersama dorong Presiden RI untuk ambil peran strategis dan mendukungnya ambil keputusan terbaik bagi rakyat Myanmar," tambahnya.***