Polemik Hadirnya Presiden Jokowi di Pernikahan Atta-Aurel, Fahri Hamzah: Orang persoalkan keadilan

- 5 April 2021, 20:18 WIB
Fahri Hamzah.
Fahri Hamzah. /Instagram/@fahrihamzah.

GALAMEDIA - Pesta Pernikahan Atta Halilintar dengan Aurel Hermansyah masih saja menjadi perbincangan para tokoh politik.

Hal itu menyusul hadirnya pejabat negara seperti Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ke pesta pernikahan tersebut.

Memang, Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto tak datang cuma-cuma, karena keduanya didapuk sebagai saksi nikah Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah.

Baca Juga: Terbawa Banjir, Viral Buaya Berenang Masuk ke Pemukiman Warga, Warganet Harapkan Perhatian Pemerintah Segera

Baca Juga: Tanggapi Longsor dan Banjir Bandang, Sudjiwo Tedjo Beri Pesan Menohok: Itulah Sabda Alam

Namun hal itu justru menimbulkan kecumburan sosial di kalangan masyarakat. Terlihat jelas pada media sosial khususnya Twitter mengecam hadirnya para pejabat negara itu.

Apalagi setelah akun Twitter Sekretariat Negara @KemensetnegRI mengunggah foto Presiden Jokowi yang tampak berada di pernikahan Atta dan Aurel itu, membuat semua pihak ramai-ramai memprotesnya.

Dari mulai komedian, ulama, hingga tokoh-tokoh politik ikut memprotes apa yang sudah terjadi itu.

Baca Juga: Soal Banjir Bandang di NTT, Benny K Harman: Kami Minta Jokowi Tetapkan Menjadi Bencana Nasional

Salah satu yang ikut mengomentari terkait hadirnya Presiden Jokowi di pernikahan Atta-Aurel adalah Mantan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah.

Komentar itu disampaikan Fahri Hamzah melalui akun Twitter pribadinya, Senin 5 April 2021.

Menurutnya yang dipersoalkan orang-orang saat ini bukan soal kondangan, akan tetapi keadilan.

Baca Juga: Kritik Iwan Fals Soal Desain Istana Negara Baru: Terserahlah yang Penting Gak Bikin Susah Rakyat

Pernyataan Fahri Hamzah itu menandakan seakan-akan dirinya sedang menyindir Presiden Jokowi terkait keadilan.

"Orang tidak persoalkan kondangan, orang persoalkan keadilan," ujarnya.

Jika diteliti lebih lanjut, pernyataan dari mantan politisi PKS itu ada benarnya juga, mengingat ketika ada masyarakat yang melakukan resepsi pernikahan, selalu berujung kena marah atau dibubarkan pihak keamanan.

Tentu hal itu membuat ketimpangan sosial di kalangan masyarakat, karena pihak keamanan selalu memakai kata-kata dengan alasan melanggar protokol kesehatan.

Baca Juga: Temani Waktu Berbuka Puasa, Mega Series Bismillah Cinta Akan Hadir Selama Ramadhan 1442 H

Fahri Hamzah juga menekankan kepada pemerintah supaya bisa mempertahankan nalar yang dasarnya bersifat rasional.

"Pusat2 kekuasaan harus bisa mempertahankan nalar dasarnya yg rasional," katanya.

Selain itu, ia juga meminta pemerintah untuk tidak membuat sinyal yang seolah-olah kekuasaan sangat toleran terhadap standar akal yang rendah.

Baca Juga: Vonis Terhadap Djoko Tjandra Lebih Berat daripada Tuntutan Jaksa

"Jangan bikin sinyal bahwa kekuasaan toleran terhadap standar nalar dan akal yang rendah," pintanya.

Tak hanya itu, Fahri Hamzah juga menyindir pemerintah yang menurutnya negara tidak saja harus logis akan tetapi harus nampak.

"Karena negara tidak saja harus logis tapi harus nampak logis," tandasnya.

***

 

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x