GALAMEDIA - Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Teddy Gusnaidi turut menanggapi terkait pihak yang membandingkan acara pernikahan artis yang dihadiri oleh pejabat negara, dengan kasus Rizieq Shihab beberapa waktu lalu.
Seperti yang diketahui, sejumlah pejabat negara seperti Presiden Jokowi, Prabowo Subainto hingga Bambang Soesatyo turut menghadiri pernikahan pasangan selebritis, Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah pada Sabtu, 3 April 2021 kemarin.
Menurut Teddy Gusnaidi, dengan adanya pihak yang membandingkan dua perkara tersebut, seolah-olah hukum di negara ini terasa tidak adil, maka ia menyebut bahwa pihak tersebut 'bodoh'.
"Lalu ada yang membandingkan acara yang dihadiri oleh Pejabat negara dengan kasus hukum Rizieq shihab, lalu mengarahkan seolah-olah hukum tidak adil di negara ini. Jelas bodoh yang membandingkan dan mengarahkan itu. Kok bisa mereka membandingkan dua hal yang berbeda?," kata Teddy Gusnaidi, dilansir Galamedia dari akun Twitter @TeddyGusnaidi pada Selasa, 6 April 2021.
3. Lalu ada yang membandingkan acara yang dihadiri oleh Pejabat negara dengan kasus hukum Rizieq shihab, lalu mengarahkan seolah-olah hukum tidak adil di negara ini. Jelas bodoh yang membandingkan dan mengarahkan itu. Kok bisa mereka membandingkan dua hal yang berbeda? ???? #Sakit— Teddy Gusnaidi (@TeddyGusnaidi) April 5, 2021
Ia pun menuturkan bahwa Rizieq Shihab sebagai pihak yang menggelar acara pernikahan putrinya, sedangkan para pejabat negara hanya sebagai tamu undangan.
"Rizieq shihab itu yg punya hajat pada acara pernikahan, sedangkan para pejabat negara itu bukan yg punya hajat. Jadi bagaimana bisa membandingkan pada posisi yg berbeda? Sakit jiwa kan? Kalau mau bandingkan itu, ya bandingkan sama yg punya hajat dimana para pejabat itu hadir," kata Teddy Gusnaidi.
4. Rizieq shihab itu yg punya hajat pada acara pernikahan, sedangkan para pejabat negara itu bukan yg punya hajat. Jadi bagaimana bisa membandingkan pada posisi yg berbeda? Sakit jiwa kan? Kalau mau bandingkan itu, ya bandingkan sama yg punya hajat dimana para pejabat itu hadir.— Teddy Gusnaidi (@TeddyGusnaidi) April 5, 2021
Tidak hanya itu, Teddy Gusnaidi kembali mengingatkan terkait kasus Rizieq Shihab yang diduga melanggar protokol kesehatan (prokes) sehingga membuat Rizieq dipidanakan.
"Saya ingatkan lagi ya, Rizieq itu dipidana karena diduga melakukan penghasutan & melanggar Prokes covid-19. Terkait Prokes, Rizieq dipidana bukan karena mengadakan acara pernikahan, tapi Rizieq dipidana karena melanggar prokes covid-19. Sakit jiwa jika membandingkan dgn Jokowi," jelas Teddy Gusnaidi.