Network
GALAMEDIA - Bangunan pabrik majun di Desa Cibodas Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung ambruk hingga rata dengan tanah, setelah diterjang angin kencang disertai turun hujan deras pada Minggu, 11 April 2021 sekitar pukul 15.00 WIB.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun pemilik pabrik Anton, dikabarkan menderita kerugian material cukup besar karena bangunan pabrik ambruk dan mesin pengolahan majun serta bahan baku majun tertimpa reruntuhan bangunan dan diguyur hujan.
"Bangunan pabrik majun milik Anton itu ambruk hingga rata dengan tanah. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Kebetulan, saat kejadian para pegawai sedang libur," kata Kasi Pemerintahan Desa Cibodas Yadi kepada Galamedia News di Kantor Kecamatan Solokanjeruk, Senin, 12 April 2021.
Baca Juga: Bahaya! 4 Penyakit Ini Bisa Hinggapi Tubuh Kita Karena Sering Tidur Setelah Sahur
Menurut Yadi, sejumlah rumah warga lainnya hanya mengalami kerusakan pada bagian atapnya setelah asbes dan gentingnya berterbangan dan berjatuhan.
"Saat kejadian, air hujan masuk ke dalam rumah karena asbesnya berterbangan akibat diterjang angin kencang," katanya.
Sementara itu Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Drs. H. Akhmad Djohara, M.Si, mengatakan, pihaknya terus melakukan assesment atau pendataan warga yang terdampak angin kencang disertai turun hujan deras tersebut di Desa Cibodas Kecamatan Soloknjeruk.
Baca Juga: Sambut Ramadhan, Gubernur DKI Jakarta Lakukan Kerja Bakti untuk Membersihkan Masjid
"Dari hasil assesment, satu bangunan rusak berat dan 7 rumah mengalami kerusakan bervariatif," katanya.
Pascabencana angin kencang disertai turun hujan deras itu, jajaran Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Soloknjeruk turun ke lapangan. Termasuk aparatur desa setempat.
Ambruknya pabrik majun itu menjadi perhatian warga sekitar. Hal tersebut diduga terkadi akibat bangunan tersebut sudah cukup tua.***
