Anggota DPR RI Ono Surono Desak Pemerintah Menyetop Keran Buah Impor

- 12 April 2021, 16:43 WIB
Komisi IV DPR RI sekaligus Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono mendesak pemerintah untuk menyetop buah impor./dok.pribadi
Komisi IV DPR RI sekaligus Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono mendesak pemerintah untuk menyetop buah impor./dok.pribadi /

GALAMEDIA - Anjloknya harga jeruk lokal di pasaran mendapat sorotan dari Anggota Komisi IV DPR RI, Ono Surono.

Serbuan produk impor di pasaran sangat berdampak terhadap eksistensi jeruk lokal.

"Akibatnya harga terpengaruh mekanisme pasar. Suplai melimpah, harga tergerus turun," ujar Ono, Senin, 12 April 2021.

"Hal ini tentu menjadi perhatian dan harus diberikan solusi bagi petani jeruk," tambah dia.

Baca Juga: MUI: Masyarakat yang Terkonfirmasi Positif Covid-19 dan Bergejala Berat Boleh Tidak Berpuasa, Rujukan Dokter

Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar tersebut menegaskan, pihaknya menolak masuknya buah-buahan impor, salah satunya jeruk.

Ia pun mendesak pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pertanian, untuk lebih fokus mengembangkan buah-buahan lokal yang bisa bersaing dengan produk impor.

Dikembangkannya buah-buahan produk lokal, lanjut Ono, dapat membantu petani lokal dalam menjual hasil kebun mereka di tatanan yang lebih tinggi.

"Ditjen Holtikultura harus lebih fokus mengembangkan buah-buahan lokal. Sekarang buah impor sudah sangat dominan, sehingga agak sulit kita temukan buah-buah lokal di tempat-tempat penjualan buah," ungkapnya.

Baca Juga: Sekda Jabar : Penyelenggaraan Musrenbang 2021, Ada 8.797 Usulan Kegiatan dalam Proses Perencanaan Pembangunan

Ono lebih lanjut mendesak Kementerian Perdagangan untuk mengeluarkan kebijakan 'Stop Buah Impor'. Apalagi jika buah-buahan itu merugikan petani buah lokal.

Di sisi lain, Ono juga meminta kementerian terkait untuk kembali mengatur tata niaga terkait komoditas buah-buahan yang mendorong perlindungan bagi petani buah lokal.

Lewat cara itu, pemerintah harus selektif dalam memberikan izin impor, utamanya buah-buahan.

"Harus ada pengaturan yang tepat agar petani lokal dapat tetap bersaing di pasar nasional, bahkan bisa melakukan ekspor ke negara lain," tuturnya

"Perlindungan kepada petani buah lokal harus dilakukan," sambung Ono.

Di samping memberi dorongan kepada pemerintah, Ono menegaskan, pihaknya juga melakukan upaya riil di lapangan.

Baca Juga: Survei Presiden 2024, Refly Harun: Semua Tergantung Kepuasan Masyarakat Atas Pemerintahan Jokowi

Ia sudah memberikan instruksi kepada seluruh jajaran Kader PDI Perjuangan di Bandung Barat untuk memberikan pendampingan dan advokasi kepada Petani Jeruk di Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat.

"Saya menyerukan agar PDI Perjuangan khususnya di KBB agar mendampingi petani. Jangan sampai biaya menanam atau perawatan lebih besar dari pada pendapatan, karena harga buah jeruk yang rendah," lanjutnya.

Salah seorang petani di Lembang, Amang mengaku menjual jeruknya ke perusahaan minuman kemasan dengan harga Rp 35 ribu per kilogram.

Namun saat ini, harga jeruk anjlok hingga Rp 7 ribu per kilogram. Ia pun jadi enggan memanen buah tersebut, dan membiarkannya berserakan di bawah pohonnya.

Akibat tak dipanen, jeruk pun semakin menguning kemudian jatuh dan akhirnya membusuk.

"Kalau dipanen juga rugi. Petani jeruk yang ada di sini juga mengalami kondisi ini," terangnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x