Sejumlah Wartawan Sayangkan Sikap Arogansi Satpam Kemenag Jabar

- 13 April 2021, 20:18 WIB
Logo Kemenag RI
Logo Kemenag RI /Kemenag



GALAMEDIA - Sejumlah wartawan yang biasa meliput kegiatan keagamaan di Jawa Barat  menyayangkan sikap arogansi yang diperlihatkan salah seorang satuan pengamanan (satpam) di lingkungan kantor tersebut.

Pasalnya, satpam tersebut menghardik wartawan agar tidak memasuki aula ketika sedang ada rapat. Satpam berinisial Uj yang mengaku koordinator satpam itu, selama ini dikenal beberapa wartawan liputan keagamaan sebagai sopir salah seorang kabag.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun, Selasa, 13 April 2021, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu 7 April 2021 pagi.

Baca Juga: Kakorlantas Polri Irjen Pol Isitiono: Aplikasi Sinar Mempermudah Pelayanan Kepolisian kepada Masyarakat

Ketika itu, salah seorang wartawan yang biasa meliput di Kanwil Kemenag Jabar, H.  Deny mengaku sudah janjian dengan salah seorang pejabat kantor yang beralsmat di Jalan Sudirman Bandung tersebut.

Terkait kondisi tersebut, Deny mengaku sudah mengikuti posedur yang berlaku. Apalagi selama ini dia pun  sudah sangat dikenal di lingkungan Kanwil Kemenag Jabar.

Deny pun lalu atas izin dua orang satpam bernama Suparman dan Untung, diperkenankan memasuki ruangan sekaligus diberikan ID Card "Tamu".

Namun ketika sedang duduk di kursi tunggu, Deny tiba tiba disuruh kembali untuk menghadap Uj.

Baca Juga: Anak Kereta Boleh Batalkan Puasa di MRT Jakarta Selama bulan Ramadan

Saat itu, Uj. melarang Deny masuk Kantor Kemenag Jabar tanpa menjelaskan alasannya.

"Teu meunang asup  ku sayah," hardiknya sambil melotot dan meminta ID Card Tamu diikembalikan.

Sebagai wartawan peliput di Kemenag Jabar, Deny berusaha untuk menjelaskan posisinya sambil mengatakan kalau dirinya sudah melakukan protap liputan di Kemenag Jabar. Namun tetap saja uj menolak kehadirannya.

Atas peristiwa itu Deny  dan sejumlah wartawan peliput di Kemenag Jabar menyayangkannya.

Wartawan senior H. Teteng Saftarie dan H. Dedi Asyikin sangat menyayangkan sekali peristiwa tersebut sebagai kejadian yang berulang ulang dialami wartawan di kemenag Jabar.

Baca Juga: Masyarakat Kian Dipermudah untuk Memperpanjang SIM dengan Aplikasi SINAR yang Baru Dilanching Kapolri

Peristiwa pertama  ketika wartawan merasa dilecehkan zaman Kakanwil Muhaimin yang memicu unjuk rasa wartawan di halaman Jalan Sudirman Bandung. Sejumlah pasukan Polisi dari Polwiltabes Bandung saat itu turut mengamankan situasi.

Peristiwa kedua, saat almarhum wartawan H. Hendy yang hampir beradu fisik dengan salah satu pejabat yang kini dimutasikan ke Kemenag Kabupaten Sumedang.

Terakhir petistiwa penghardikan yang dialami H. Deny dari oknum yang mengaku sebagai koordinator satpam di Kanwil Kemenag Jabar.

Teteng mengharapkan, peristiwa ini diselesaikan melalui kekeluargaan dan permufakatan. Sekalipun hak wartawan yang merasa mendapatkan perlakuan tidak pantas untuk melaporkannya ke polisi.

Baca Juga: Hidup di Rumah Bedeng Beralaskan Tanah, Keluarga Ini Mendadak Kaget Didatangi Dedi Mulyadi

Teteng yang mantan Ketua Pokja Wartawan Liputan Agama Jabar dan mantan pengurus PWI Jabar itu, berharap agar peristiwa semacam tidak tetulang lagi di kemudian hari.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x