Network
GALAMEDIA - Ratusan warga berusia lanjut (lansia) mendatangi Puskesmas Citeureup yang berlokasi di Jalan Encep Kartawiria Kota Cimahi, Kamis 15 April 2021, untuk mengikuti vaksinasi Covid-19.
Mereka tetap antusias, meski sedang menjalankan ibadah puasa.
Mereka rela mengantre untuk mendapat suntikan vaksin Covid-19, sesuai jadwal yang diberikan.
Warga lansia dari beberapa RW mendatangi puskesmas sejak pagi untuk mendapat vaksin Covid-19. Beberapa di antara mereka diantar oleh pendamping.
Sebelum menjalani vaksin, terlebih dahulu warga menjalani skrining kesehatan untuk memastikan layak mendapat vaksin. Mereka diwawancarai oleh petugas terkait kondisi dan riwayat kesehatan.
Setelah lolos skrining, mereka langsung mendapatkan suntikan vaksin. Selanjutnya, lansia diminta menunggu 30 menit di ruang observasi sebelum pulang, untuk melihat reaksi vaksin.
Baca Juga: Cara Bijak Kelola Keuangan Saat Ramadan
Warga RW 16 Kel. Citeureup, Lili Djuarli (70) mengatakan, dirinya datang ke puskesmas untuk mendapat suntikan dosis ke-2 vaksin Covid-19.
"Memang dapat jadwalnya sudah masuk bulan ramadan. Sebelumnya ada imbauan dari dokter agar selama menunggu jadwal vaksin berikutnya jaga kesehatan, cukup tidur, dan protokol kesehatan wajib dilaksanakan," ujarnya.
Menurut Lili, pascavaksinasi dosis ke-2 dirinya tidak merasa efek samping dari vaksin. "Setelah vaksin kedua ini tidak ada efek apa-apa, Alhamdulillah sehat. Kalau saat vaksin dosis pertama betul saya sampai ngerasa ngantuk, tapi yang sekarang tidak," katanya.
Baca Juga: Kakorlantas Polri Tinjau Jalur Selatan Jawa Barat
Kepala Puskesmas Citeureup, dr. Juara Pardamean mengatakan, saat ini tengah berlangsung pelayanan vaksin dosis ke-2 bagi warga lansia dari beberapa RW Kelurahan Citeureup. "Jadwal hari ini dari 4 RW sekitar 150 orang untuk mendapat vaksin dosis ke-2, sesuai jadwal yang sudah ditetapkan," katanya.
Juara mengatakan, pelayanan vaksinasi covid-19 di bulan ramadan diperbolehkan digelar siang hari.
"Untuk pelaksanaan vaksinasi di bulan ramadan terdapat Fatwa MUI yang memperbolehkan, dan kami turut sosialisasikan. Sejauh ini masyarakat tetap antusias menjalankannya. Juga tidak ada laporan dari masyarakat terkait efek samping pelaksanaan vaksin di bulan ramadan," ungkapnya.***
