Terungkap, Alasan SBY Mati-matian Pertahankan Demokrat, Ada Pesan Penting Mendiang Ventje Rumangkang

- 17 April 2021, 14:06 WIB
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). /instagram.com/@pdemokrat/ig resmi @pdemokrat

GALAMEDIA - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) baru-baru ini kembali jadi perbincangan lantaran secara pribadi mendaftarkan merek Partai Demokrat ke Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (Ditjen HAKI).

Terlepas dari nuansa konflik di tubuh Partai Demokrat yang semakin mereda pasca keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) yang menolak pengesahan hasil Kongres Luar Biasa (KLB) pada 31 Maret yang lalu, nyatanya keputusan SBY masih memantik protes dari kubu KLB.

Para penggagas dan pihak-pihak yang pro KLB dengan lantang menentang keputusan SBY yang mendaftarkan merek Partai Demokrat secara pribadi.

Baca Juga: Jubir Prabowo, Dahnil Anzar Jadi Bulan-bulanan, Gus Nadir: Sesama Mereka Jadi Saling Serang Gitu Ya

Sebut saja eks Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Marzuki Alie yang mengatakan bahwa sesungguhnya sejak 2007 saat dirinya menjadi Sekjen, Partai Demokrat sudah terdaftar.

"Merk Partai Demokrat sudah didaftar saat saya masih sekjen, tahun 2007. Pemiliknya Badan Hukum PD," ujar Marzuki Alie dalam keterangannya Selasa, 13 April 2021.

Dalam keterangannya yang lain, Marzuki Alie bahkan mengatakan tidak masalah seandainya properti partai akan dijadikan milik pribadi, artinya kata dia Partai Demokrat akan menjadi korporasi.

"Apabila properti partai mau dijadikan milik pribadi silahkan saja, artinya PD mjd korporasi, bukan partai sebagai pilarnya demokrasi. Koreksi dianggap salah, bagi yang dungu silahkan saja," kata Marzuki Alie.

Baca Juga: Jokowi Telah Permalukan Soekarno, Refly Harun: Paradoks, Jokowi Melenceng dari Amanat Trisakti!

Merespons keputusan SBY, sebelumnya sudah muncul pula narasi penentangan dari salah satu tokoh yang diklaim sebagai salah satu pendiri Partai Demokrat yakni Wisnu Herryanto Krestowo.

Melalui surat terbuka ia melayangkan keberatan atas tindakan SBY tersebut.

"Saya adalah orang pertama yang menggagas lahir dan berdirinya Partai Demokrat 20 tahun yang lalu (Tahun 2001) bersama saudara Vence Rumangkang dan Kurdi Mustofa, setelah saudara Susilo Bambang Yudhoyono gagal terpilih sebagai Wakil Presiden pada Sidang Istimewa MPR-RI 2001," demikian salah satu petikan surat terbuka itu.

Namun demikian, salah satu pendiri Partai Demokrat pro Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ifan Pioh memberberkan salah satu pesan kunci dari mendiang pendiri Partai Demokrat yakni Ventje Rumangkang.

Baca Juga: Bocoran Buku Harian Seorang Istri 17 April 2021: Akhirnya Nana Ditemukan Dewa, Kevin Gagal Lagi

Diketahui, Almarhum Ventje adalah salah satu sahabat SBY yang disebut-sebut menjadi penggagas utama berdirinya Partai Demokrat.

Melalui uanggahannya di Twitter pribadinya @ivan_pioh, ia mengungkap pesan penting mendiang Ventje Rumangkang terkait Partai Demokrat.

"PESAN BAPAK DEMOKRAT : Para kader Muda PD harus tetap mengikuti POLA PIKIR Dr H. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Agar @PDemokrat tetap solid," tulisnya dilansir Galamedia Sabtu, 17 April 2021.

Disebutnya bahwa Partai Demokrat memang ada untuk sosok SBY. "Karena Demokrat ada memang untuk SBY," ujarnya. "Inilah alasan Pendiri partai harus loyal kepada Founding Father SBY," lanjut dia.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 17 April 2021: Al Lakukan Ini Agar Pada Makam Roy Agar Mama Rosa Tak Curiga

Dalam unggahan yang sama, ia sertakan sebuah kutipan yang disebutnya pesan mendiang Ventje Rumangkang yang ditulis pada 2010 silam.

"Ventje Rumangkang 11 Mei 2010: Buat para kader muda PD. Dia meminta agar mereka tetap solid dan tetap mengikuti pola pikir SBY. karena Demokrat ada untuk menjadi kendaraan politik SBY. Dengan tetap solid, PD akan solid dan bisa mempertahankan suaranya di Pemilu 2014. Jika tidak, PD akan merosot dan kalau sudah begitu sulit untuk membangunkannya kembali," demikian bunyi pesan tersbut.

Lebih lanjut ia menegaskan bahwa dengan demikian maka SBY harus bertanggung jawab terhadap merek dan lambang Partai Demokrat. "SBY harus bertanggung jawab terhadap merek dan lambang partai, karena Demokrat ada untuk SBY," tulisnya melanjutkan.

Baca Juga: Ibu Iriana Capres 2024, Rocky Gerung : Skenario Jokowi, Jika Gagal 3 Periode Maka Ajukan Istri

"Jika lambang dan merek digunakan oleh orang yg menentang SBY saat ini, maka Jiwa & Roh PD hilang," tandasnya.

Maka disinyalir, pesan penting mendiang Ventje Rumangkang itulah yang menjadi salah satu alasan SBy sejak awal mencuatnya isu kudeta dengan lantang mempertahankan kedaulatan Partai Demokrat.

Bahkan, saat ini SBY diketahui dengan secara pribadi mendaftarkan merek Partai Demokrat ke Dirjen HAKI untuk menghindari penyalahgunaan.***

 

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x