GALAMEDIA – Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC), Musni Umar mengaku geram dengan hasil survei yang mengkaji perihal tingkat ketidakpuasan publik terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Menurutnya, lembaga survei tersebut semata-mata hanya mencari keuntungan. Musni Umar menyebut, hasil survei yang dikeluarkan lembaga tersebut sudah barangtentu ada pihak yang memberikan modal.
"Lembaga survei tidak lain adalah industri yang mencari untung. Hasil survei ditentukan yang memodali," tulis Musni Umar yang dikutip Galamedia dari akun Twitter pribadinya, @musniumar, Senin 19 April 2021.
Baca Juga: 6 Kota dengan Universitas Biaya Hidup Termurah di Indonesia, Nomor 2 dan 6 Tak Disangka!
Lembaga survei yang dimaksud Musni Umar adalah Jakarta Research Center (JRC).
Lembaga survei tdk lain adalah industri - yang mencari untung. Hasil survei ditentukan yang memodali. Apa anda percaya survei ini? Kalau saya sama sekali tidak percaya. https://t.co/ee0zYhWZUt— Musni Umar (@musniumar) April 18, 2021
JRC sendiri menggunakan metode multistage random sampling dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen serta margin of error sekitar kurang lebih 3,4 persen.
Metode ini digunakan JRC dalam proses pengkajian perihal tingkat ketidakpuasan publik terhadap kinerja Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Selain itu, survei ini digelar secara tatap muka pada 1-10 April 2021 dengan menggunakan 800 responden yang sudah mewakili seluruh daerah di DKI Jakarta.