Rocky Gerung Kompak dengan Refly Harun Soal Rezim Jokowi: Alhamdulillah! Bisa Pulihkan Akal Sehat Bangsa Ini

- 23 April 2021, 08:15 WIB
Kolase Refly Harun (kiri) dan Rocky Gerung (kanan). // /Twitter/@ReflyHZ  dan Instagram/@rocky.gerung
Kolase Refly Harun (kiri) dan Rocky Gerung (kanan). // /Twitter/@ReflyHZ dan Instagram/@rocky.gerung /

GALAMEDIA – Pengamat politik, Rocky Gerung mengaku bahwa Sulistyowati Irianto merupakan temannya baiknya sesama kaum intelektual perguruan tinggi.

“Alhamdulillah, welcome back! Ada pemulihan akal sehat di UI (Universitas Indonesia), diam-diam ada orang di UI yang ingin pulih akal sehatnya,” ujar Rocky Gerung yang dikutip Galamedia dari kanal Youtube Rocky Gerung Official, Jumat 23 April 2021.

Rocky Gerung menyebut, Sulistyowati Irianto akan menjelma menjadi sosok yang akan mengembalikan jati diri UI sebagai kampus yang kritis kepada pemerintah khususnya rezim Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Ikatan Cinta 23 April 2021: Al Panik, Reyna Ceritakan Soal Test DNA ke Ibu Rosa, Ia Semakin Mencurigai AL

Menurutnya, hal tersebut dapat menjadi pelajaran untuk UI yang dimana kini rezim Presiden Jokowi sedang menjadi sorotan utama di dunia. Rocky Gerung menyebut, rezim Presiden Jokowi telah gagal mengatasi segala macam krisis khususnya dalam hal krisis demokrasi dan ekonomi.

“Apabila sorotan dunia itu tidak bisa dibaca oleh UI, maka mata UI telah dibutakan dengan fanatisme kekuasaan. Nah, Sulis adalah cahaya kecil yang mendadak terbit dari UI,” tutur Rocky Gerung.

Berbeda dengan para dosen yang jauh lebih dari Sulistyowati Irianto, Rocky Gerung menyebut bahwa mereka kini sedang berada di bawah genggaman rezim Jokowi.

Baca Juga: Keutamaan Menyegerakan Berbuka, Maka Kebaikan Akan Tetap Menyertainya

“Bandingkan dengan dosen yang jauh lebih muda darinya, itu sekarang berkumpul di KSP (Kantor Staf Presiden), kumpul di istana untuk mem-backup istana yang sedang redup,” ungkap Rocky Gerung.

Oleh karena itu, Rocky menegaskan bahwa kaum intelektual khususnya para dosen seharusnya bisa memulihkan akal sehat rezim Jokowi, bukan malah menempel dengan mereka. “Para akademisi seharusnya bisa memulihkan akal sehat bangsa ini. Di situ, alhamdulillah-nya,” pungkasnya.

Sebelumnya, pakar hukum UI, Sulistyowati Irianto mengaku geram dengan munculnya sebuah fenomena yang menunjukkan kesulitan para ilmuwan dari sebagian perguruan tinggi di Indonesia untuk membebaskan diri dari cengkraman rezim Presiden Jokowi.

Baca Juga: Seorang Pemuda Iseng Bakar Kayu Bekas Bangunan di Dalam Drum, Rumah Warga Padat Nyaris Terbakar

Menurutnya, fenomena tersebut dapat dilihat dari kinerja mereka yang semata-mata hanya mengejar gaji dan kekuasaan, walaupun keduanya harus diraih dengan tindakan yang tak terpuji.

Tidak hanya itu, fenomena tersebut dapat dibuktikan dengan sikap apatis atau diam para ilmuwan khususnya dosen dalam hal melayangkan kritik kepada rezim Presiden Jokowi.

Menurutnya, hal tersebut disebabkan oleh perubahan pada silabus yang telah dianggap baik menjadi bahasa program dari kementerian yang dinilai dapat membuat bodoh para ilmuwan khususnya para dosen.

Menanggapi hal tersebut, pakar hukum tata negara, Refly Harun merasa tidak heran melihat fenomena tersebut.

Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Marah Hingga Tunjuk-tunjuk Jaksa, Pakar Hukum: Karena yang Ditanyakan Itu Fakta

Pria yang kini menjabat sebagai pengajar program pasca sarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) ini mengungkapkan bahwa kampus kerap dijadikan sebagai tempat untuk mencari dukungan terhadap pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

Menurutnya, fenomena tersebut dapat dibuktikan dengan masuknya Pratikno yang dulunya pernah menjabat sebagai Rektor UGM ke kabinet Indonesia Maju yang berada di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi.

Di dalam kabinet tersebut, Pratikno menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg). Oleh karena itu, Refly Harun menegaskan bahwa fenomena tersebut dapat menghilangkan sisi independen dari para dosen khususnya dosen yang berada di ruang lingkup sosial untuk bersikap kritis kepada rezim Jokowi.

Menurutnya, para dosen ilmu sosial khususnya ilmu politik dan ilmu hukum kerap menyoroti tindakan rezim Jokowi sebagai objek kajian mereka. ***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah