Insha Allah Husnul Khatimah, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Berduka Atas Wafatnya Radha Panca Dahana

- 23 April 2021, 10:27 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. /Pikiran Rakyat/ Amir Faisol/

GALAMEDIA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membagikan kabar duka mendalam atas meninggalnya seorang tokoh di Tanah Air.

Anies mengucapkan duka cita mendalam atas berpulangnya sastrawan Radhar Panca Dahana. Ia meninggal dunia pada Kamis, 22 April 2021 malam pukul 20.00 WIB.

Pengarang buku itu meninggal di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

Kabar duka disampaikan kakak almarhum, Radhar Tribaskoro, melalui Facebook.

Baca Juga: Pemda Provinsi Jabar - PT SNS Jalin Kerja Sama untuk Kembangkan Ekosistem Peternakan

"Telah berpulang malam ini pk. 20.00 adik saya tercinta Radhar Panca Dahana di UGD RS Cipto Mangunkusumo," tulisnya.

Ia memohonkan maaf atas segala kesalahan dari adiknya. "Mohon maaf atas semua kesalahan dan dosanya. Mohon doa agar ia mendapat tempat yang terbaik di sisiNya. Aaminn YRA," tambah Tribaskoro.

Hari ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melayat ke rumah duka. Ia pun membagikan momen itu lewat akun Twitter pribadinya.

Dari foto yang diunggahnya, Anies tampak mengenakan pakaian serba hitam dan tengah berdoa di dekat jasad almarhum.

Baca Juga: Soroti Pimpinan KPK Berkomunikasi dengan Tersangka Korupsi, Eks Jubir: Sungguh Keterlaluan!

Insha Allah husnul khatimah, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sampaikan kabar duka cita atas wafatnya Radhar Panca Dahana.
Insha Allah husnul khatimah, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sampaikan kabar duka cita atas wafatnya Radhar Panca Dahana.

"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Turut berduka cita atas berpulangnya Bapak Radhar Panca Dahana. Bangsa ini kehilangan pujangga hebat, yg mengabdikan hidupnya untuk seni dan budaya Indonesia. InsyaAllah husnul khatimah, serta keluarga yg ditinggalkan diberi ketabahan. Aamiin," begitu cuit Anies.

Baca Juga: Ikatan Cinta 23 April 2021: Elsa Dirawat di Rumah Sakit, Nino Kembali Curiga pada Ricky

Dari NU online, Radhar lahir di Jakarta 56 tahun yang lalu. Ia menulis berbagai bentuk tulisan, mulai dari puisi, cerpen, hingga esai kritik sastra dan kebudayaan, hingga politik.

Tulisan esainya itu terkumpul dalam karyanya yang berjudul Kebudayaan dalam Politik, Kritik pada Demokrasi (2015).

Ia menamatkan studi sarjananya di bidang sosiologi dari Universitas Indonesia (1993) dan magisternya di bidang yang sama di École des Hautes Études en Science Sociales, Paris, Prancis (2001).

Radhar juga pernah menjadi pengajar di Pascasarjana Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Jakarta yang sekarang menjadi Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia).***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah