Terlahir dari seorang ayah yang berprofesi sebagai kuli bangunan dan ibu sebagai tukang cuci menjadikan tekad Bahlil untuk menjadi pribadi yang mandiri dan tangguh.
Masa muda Bahlil dihabiskan dengan hal-hal positif. Selain bekerja paruh waktu untuk membantu orangtua, Bahlil juga aktif dalam organisasi dan pernah menjadi ketua Osis saat masih dibangku sekolahnya.
Buah dari perjuangannya, Bahlil berhasil daftar kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay Jayapura, Papua.
Saat dibangku kuliah, Bahlil juga dikenal sebagai pribadi yang aktif dalam beberapa organisasi.
Baca Juga: Papua Sempat Memanas, 9 KKB Dinyatakan Tewas Usai Baku Tembak dengan Satgas Nemangkawi
Tahun 2003, namanya terdaftar di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) tingkat kabupaten, provinsi, hingga ke pengurus pusat.
Karena dirasa telah memiliki banyak pengalaman organisasi Bahlil memutuskan keluar dari pekerjaannya dan fokus mendirikan perusahaan. Dari sinilah awal mula kesuksesan Bahlil.
Melihat banyak sumber daya alam yang melimpah di Papua, Bahlil kemudian menjadikan hal itu sebagai peluang usahanya.
Hingga saat ini, Bahlil memiliki 10 perusahaan di berbagai bidang di abwah PT Rifa Capital sebagai holding company.***