"Mungkin nanti bulan Mei sisanya, yaitu sekitar 21 penjabat kepala desa yang akan dilantik," katanya.
"Kalau yang dua desa (PAW dan PSU) menyelesaikan masa jabatannya sampai akhir, sedangkan penjabat itu sampai selesainya pilkades serentak di Kabupaten Bandung," terang bupati didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Tata Irawan.
Anggaran pelaksanaan pilkades tahun ini, tutur Dadang, total mencapai Rp 9,5 miliar. Di mana alokasi per hak pilihnya meningkat 100 persen.
"Di musim pandemi ini, kebutuhannya naik 100%. Biasanya 10.000 per hak pilih, sekarang dianggarkan 20.000 per hak pilih, dengan total sekitar Rp 9,5 miliar untuk 480.000 hak pilih," terang Dadang.
Baca Juga: Dokter Anton Tanjung Kritik Adegan Sinetron Ikatan Cinta: Salahnya Di Mana? BANYAK!
Adanya peningkatan anggaran itu, tambahnya, dikarenakan pelaksanaannya di tengah pandemi Covid-19. Selain penyediaan masker, sarung tangan dan hand sanitizer, jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) pun akan bertambah.
Pemerintah desa juga telah diarahkan, untuk mengalokasikan sebesar 8 persen dari Dana Desa untuk pelaksanaan pilkades.
"Saya kira tidak ada alasan untuk tidak bisa melaksanakan. Saya cukup optimis dengan persiapannya. Kami juga sudah rapat dengan Forkopimda, sudah sepakat akan mengamankan dan mengawal pelaksanaan pilkades, tentunya yang sesuai dengan standar prokes (protokol kesehatan)," tutup dia.***