Dari kejadian penangkapan Munarman oleh Densus 88 Antiteror itu, membuat Fadli Zon bertanya-tanya ada apa dengan aparat negara Indonesia.
Menurutnya hal ini menjadi suatu pertanyaan besar terhadap aparat negara, apalagi penangkapan Munarman menurutnya tidak sesuai prosedur.
Baca Juga: Tiga BUMN Jasa Survei Menguatkan Jasa Survei, Optimis Jadi 5 Market Leader di Asia Tenggara
"Tentu ini menjadi suatu pertanyaan besar terhadap aparat negara kita, karena tidak sesuai dengan prosedur seperti mata ditutup dll," katanya.
Lebih lanjut, dengan ditangkapnya Munarman sambil matanya ditutup dan tidak diperkenankan menggunakan alas kaki, menurut Fadli Zon hal itu merupakan bagian dari pembunuhan karakter.
"Saya kira ini bagian dari pembunuhan karakter," lanjutnya.
Selain itu, dengan ditangkapnya Munarman, menurut Fadli Zon orang-orang yang berkuasa sedang mempertontonkan arogansi kekuasaannya.
Ia pun menegaskan jika tanah air ini bukan milik segelintir orang saja, akan tetapi milik semua bangsa Indonesia.
"Yang berkuasa mempertontonkan arogansi kekuasaannya, ini negara milik kita semua bukan milik segelintir orang," tandasnya.