Network
GALAMEDIA – Mahfud MD selaku Menko Polkuham menyatakan Indonesia terus mengalami kemajuan secara ekonomi.
Meskipun tindakan korupsi sering terjadi, Mafhud menilai angka kemiskinan terus menurun.
Mahfud mengatakan ada kemajuan yang telah dicapai dan masyarakat tidak boleh menafikan pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga: Soroti Istri Kedua Munarman, Dewi Tanjung: Ketemuan di Hotel, Gerak-gerik di CCTV Gak Keliatan Udah Nikah
"Tentu saja kita tidak boleh (menyebut), misalnya, negara kita ini sangat koruptif, oligarkis, dan sebagainya, tidak boleh kita terlalu kecewa karena nyatanya dari waktu ke waktu kita itu mengalami kemajuan.”
“Tentu kehidupan demokrasi kita itu tetap harus diperbaiki, tapi kemajuan yang telah dicapai selama ini juga tidak boleh dinafikan," ujar Mahfud dalam webinar Tadarus Demokrasi, Sabtu (1 Mei 2021).
Baca Juga: Imam Besar New York Ini Sebut Indonesia Sebagai Bangsa yang Parah, Kenapa Ya?
Mafhud juga menuturkan penurunan angka kemiskinan pada masa pemerintahan Presiden Jokowi.
"Pada saat Pak Jokowi memerintah lima tahun pertama, angka kemiskinan turun menjadi 9,1. Karena ada pandemi setahun terakhir ini, naik lagi angka kemiskinan menjadi 9,7. Artinya apa, ada kemajuan meskipun banyak korupsinya karena negara Indonesia ini kaya raya.”
Baca Juga: Rocky Gerung: Pemerintah Kacau, Bayar ASN Gak Bisa Bangun Ibu Kota Baru Bisa!
“Kalau dikelola meskipun secara koruptif, itu manfaatnya tetap banyak bagi rakyat, apalagi kalau dikelolanya nanti secara bersih dari korupsi," katanya.
Menanggapi ini, salah satu politikus Demokrat, Cipta Panca memosting cuitan melalui akun Twitter @panca66.
Ia mengatakan Mahfud telah memanipulasi data yang ada. Bahkan ia mengatakan ekonomi Indonesia tidak pernah melewati angka 6,8 persen dan tahun lalu minus.
Baca Juga: Sambut 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan, Simak Tanda-tanda Malam Lailatul Qadr di Sini
“Mahfud memanipulasi data. Padahal sejak 2015 sampai sekarang ekonomi kita gak pernah melewati 6,8 persen seperti rata-rata pertumbuhan sebelumnya. Bahkan di tahun lalu minus. Bagaimana bisa dia bilang maju?” tulisnya.
Seolah menyetujui pernyataan Cipta Panca, politikus terkenal, Fadli Zon me-like cuitannya.***
