Ketua MUI Tanggapi Pengusiran Seorang Pria yang Hendak Shalat Pakai Masker: Takmir Masjid Mesti Ngerti Agama!

- 3 Mei 2021, 18:49 WIB
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Cholil Nafis.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Cholil Nafis. /Antara/

GALAMEDIA - Dalam dua hari belakangan ini, media sosial dihebohkan oleh beredarnya video pengusiran jamaah yang hendak sholat di sebuah masjid.

Diketahui pengusiran jamaah yang hendak shalat tersebut terjadi di daerah Bekasi, Jawa Barat.

Dalam video tersebut tampak, orang yang mengaku sebagai takmir masjid tersebut, mengusir seorang pria hanya karena memakai masker saat memasuki masjid.

Baca Juga: UOB Indonesia Tawarkan Berbagai Solusi Perbankan dan Investasi, Salah Satunya Lewat Kejutan Simpanan 2.0

Takmir masjid tersebut menghujat pria itu dan melarangnya untuk menggunakan masker saat beribadah di masjid.

Tak hanya itu, tampak juga dua orang pemuda yang sama-sama menghujat seorang pria tersebut dengan nada yang tinggi.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Cholil Nafis, menyayangkan adanya sikap diskriminasi yang dilakukan oleh seorang takmir masjid itu.

Baca Juga: Kejati Jabar Bakal Periksa Pejabat Kemenag Terkait Dugaan Korupsi Dana BOS Rp 16,6 Miliar

Cholil Nafis berpendapat bahwa sangat diperlukan adanya seleksi untuk takmir masjid, supaya tidak terulang hal-hal seperti itu lagi.

Hal itu disampaikan Cholil Nafis melalui akun Twitter pribadinya, Senin 3 Mei 2021.

Menurut Cholil Nafis, untuk mengangkat seorang takmir masjid, perlu ada seleksi yang lebih memadai.

Tujuan dari seleksi tersebut tak lain supaya seorang ta'mir masjid tidak sembrono dan memisahkan kepatuhan antara pemerintah dengan ulama.

Baca Juga: WOW, 4 Jenis Tanaman Ini Dipercaya Bisa Menangkal Gangguan Gaib Seperti Santet, Coba Saja Tanam!

"Perlu ada seleksi yg lebih memadai utk mengangkat takmir masjid, agar tidak sembrono dan memisahkan kepatuhan pada pemerintah dg ulama," ujarnya, dikutip Galamedia, Senin 3 Mei 2021.

Selain itu, Cholil Nafis juga menyampaikan jika seorang ta'mir masjid bisa salah dalam mengartikan ayat Al-Qur'an itu merupakan hal yang sangat fatal.

Karena menurutnya takmir masjid tersebut memastikan anggapannya sendiri tanpa mematuhi pemerintah bahwa orang yang masuk masjid akan aman termasuk dari Covid-19.

"Bahkan salah mengartikan ayat Al-Qur’an bahwa yg masuk masjid pasti aman, termasuk dari covid," katanya.

Baca Juga: Hardiknas 2021, Jabar Luncurkan Tiga Inovasi Pendidikan

Untuk itu, Cholil Nafis pun sangat berharap terutama kepada para takmir masjid harus yang mengerti dan paham betul tentang agama.

"Saya berharap yang jadi takmir masjid ngerti agama," tandasnya.

Seperti diketahui, polemik yang terjadi antara seorang pria dengan takmir masjid tersebut, berujung di kantor kepolisian setempat.

Namun pihak kepolisian memastikan bahwa masalah tersebut sudah dilakukan secara damai, dan takmir masjid itu meminta maaf kepada seorang pria yang dihujatnya.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x