Semakin Banyak Pelaku UMKM di Jawa Barat Memanfaatkan Pasar Digital

- 5 Mei 2021, 17:50 WIB
Ilustrasi pasar digital.
Ilustrasi pasar digital. /PEXELS/Cottonbro

Selain itu, Dinas KUK Jabar terus menginventarisasi nilai transaksi dari penjualan tidak langsung atau online.

"Hampir ada 100 event dalam Gernas BBI di Jabar. Baru beberapa kabupaten/kota yang melapor ke kita. Transaksinya Rp 2,7 miliar. Itu penjualan langsung. Terus juga transaksi pembiayaan mencapai Rp 10,6 miliar," ucapnya.

Kusmana menuturkan dalam Gernas BBI di Jabar, kriya menjadi komoditas yang paling banyak diminati setelah fashion dan kuliner.

Situasi tersebut diharapkan dapat mendorong pelaku UMKM yang memiliki produk kriya untuk terus meningkatkan kualitas.

"Perlengkapan dekorasi rumah naik 89 persen dibanding tahun lalu, termasuk perlengkapan rumah tangga. Tapi, kuliner tetap tertinggi. Dan kriya pun sudah mulai meningkat penjualannya," katanya.

Baca Juga: Link Streaming Buku Harian Seorang Istri 5 Mei 2021: Nana Didepak dari Kediaman Buana, Dewa Kritis!

Dengan semakin banyaknya pelaku UMKM yang memanfaatkan peluang bisnis di pasar digital, diharapkan semakin cepat juga UMKM Jabar pulih dan perekonomian daerah bisa terdongkrak.

Ia menjelaskan bahwa kesadaran digitalisasi pelaku UMKM yang terus meningkat harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat dengan berbelanja online.

Apalagi di tengah pandemi, masyarakat dapat tetap berbelanja sekaligus turut serta mencegah penularan Covid-19.

"Ada market place untuk UMKM. Jabar sendiri punya borondong.id dan market place lainnya. Sekarang pelaku UMKM sudah mulai memasarkan produknya secara online. Ini juga membuat peluang UMKM untuk memperluas pasar semakin besar," tambahnya.***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x