PKB dan PDIP 'Ribut' Soal Bupati Nganjuk Kena OTT KPK, Mustofa: Ini Namanya Tradisi Apa?

- 10 Mei 2021, 15:01 WIB
Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat, terjerat OTT KPK atas dugaan korupsi lelang jabatan di lingkungan Pemkab Nganjuk, Jawa Timur.
Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat, terjerat OTT KPK atas dugaan korupsi lelang jabatan di lingkungan Pemkab Nganjuk, Jawa Timur. /Dok. nganjukkab.go.id

GALAMEDIA – Eks politisi PAN, Mustofa Nahrawardaya turut menyoroti ihwal respons PKB dan PDIP terkait operasi tangkap tangan (OTT) KPK kepada Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat.

Mustofa mengaku tidak heran dengan respon dari PKB dan PDIP yang tidak mengakui sosok Novi Rahman Hidayat sebagai kader partai mereka.

Hal tersebut, menurut Mustofa, sudah menjadi sebuah tradisi bagi PDIP dan PKB.

Baca Juga: WNA China Datang ke Indonesia Kerjakan Proyek Strategis, Said Didu: Strategis untuk Siapa?

"Tradisi apa ini namanya?," tanya Mustofa dikutip Galamedia dari akun Twitter pribadinya @TofaToda_id, Senin 10 Mei 2021.

Kemudian cuitan tersebut menuai beragam komentar dimulai dari komentar warganet yang menyebut kader sebuah partai tidak selamanya bersih hingga komentar warganet yang menyebut PDIP dan PKB hanya mengakui kehebatan kadernya saja, namun tiba-tiba lupa ketika kadernya sedang bermasalah.

“Eaaa mus, emang kader selamanya bersih. Emang grup Mustofa bersih tanpa cacat ?,” kata warganet dengan akun @han***.

Baca Juga: Kembangkan Bisnis, Supermarket Setiabudhi Memperluas Lahannya di Summarecon Bandung

“Pokoknya yang baik baik aja yang di akui , kalau yang buruk buruk dan bermasalah udah lupa tuh, ogah ngaku,” kata warganet dengan akun @Gil***.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x