Network
GALAMEDIA – Militer Israel dengan Hamas yang merupakan kelompok militan terbesar di Palestina masih terlibat perseteruan kian panas.
Perseteruan antara Israel dan Hamas menuai pro dan kontra bagi seluruh kelompok masyarakat di dunia.
Salah satunya adalah kelompok Yahudi Ortodoks Neturei Karta. Kelompok ini sangat menentang keras atas tindakan semena-mena Israel terhadap Palestina.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid menganggap respon dari kelompok Yahudi Ortodoks Neturei Karta merupakan respon yang wajar.
Baca Juga: Presiden Jokowi Perintahkan PPKM Mikro Diperketat, Airlangga Sebut Kasus Covid-19 Masih Terkendali
Hal tersebut kata Hidayat, disebabkan karena kelompok Yahudi Ortodoks Neturei Karta menganggap keberadaan negara zionis Israel telah menentang janji Tuhan.
Maka dari itu, menurut Hidayat, mereka tidak mendukung terbentuknya negara zionis Israel.
“Yahudi Ortodoks Neturei Karta tidak mendukung terbentuknya negara Zionis Israel, dan menilai mereka yang dukung keberadaan (negara) Israel sama dengan menentang janji Tuhan,” kata Hidayat dikutip Galamedia dari akun Twitter pribadinya, @hnurwahid, Senin 17 Mei 2021.
Hal tersebut kata Hidayat, dapat dibuktikan dengan momen dibakarnya bendera Israel oleh kelompok Yahudi Ortodoks Neturei Karta.
Baca Juga: Pendaftaran CPNS 2021 Mulai 31 Mei, Simak Formasi dan Jadwal Lengkapnya di Sini!
Ia menganggap momen dibakarnya bendera Israel oleh kelompok Yahudi Ortodoks Neturei Karta sebagai tanda sekaligus bukti kekecewaan mereka kepada Israel.
“Mereka (Yahudi Ortodoks Neturei Karta) pun berdemonstrasi, malah dengan membakar bendera Israel. Jadi jelas ya,” pungkasnya.
Cuitan tersebut ternyata menuai beragam komentar dari warganet baik itu yang pro maupun kontra.
Salah satunya ada komentar yang mengaitkan momen perseteruan antara Israel dengan Hamas dengan momen tewasnya 6 laskar FPI di km 50 Jalan Tol Cikampek, Jawa Barat.
Baca Juga: Unggahan Lebaran Bareng Kekasih Bikin Cemburu, Instagram Pevita Pearce Banjir Komentar Lucu
“Palestina sangat butuh dukungan untuk penghentian kekerasan dan kejahatan perang yang terjadi di negeri mereka #FreePalaestine begitu pula para keluarga korban Tol Cikampek km 50 sangat butuh dukungan pula untuk kejahatan kemanusiaan yang menewaskan 6 syuhada agar bisa cepat pula dituntaskan,” tulis akun @Hfa***.
Selain itu, ada juga komentar yang menyebutkan bahwa perseteruan antara Israel dengan Hamas tidak bisa disangkut-pautkan dengan agama.
“Kalo cuma alasan agama Yahudi. Maka, agama apapun tidak mewajibkan umatnya membentuk suatu negara. Maka rejim zionis Israel ini ilegal, kenapa?,” tulis akun @sit***.***
