Jelang Pembelajaran Tatap Muka, 70 Persen Guru Sudah Divaksin

- 17 Mei 2021, 14:34 WIB
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung H. Juhana./Engkos Kosasih/Galamedia
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung H. Juhana./Engkos Kosasih/Galamedia /

"Karena terbatas tadi, belajar tatap mukanya ada yang shif pagi dan ada juga shif siang," katanya.

Baca Juga: Hidayat Nur Wahid: Dukung Israel Sama dengan Menentang Janji Tuhan!

Untuk tahap pertama pembelajaran tatap muka, imbuh Juhana, pada Minggu pertama, pembelajarannya hanya satu atau dua hari saja.

"Tahap satu siswanya 10 orang per kelas. Pada tahap satu itu, jumlah jamnya 50 persen. Kalau jumlah jamnya, biasanya satu jam itu 40 menit, artinya pembelajaran tahap pertama 20 menit," katanya.

Dikatakan Juhana, jika tahap pertama lolos, naik ke tahap kedua ada peningkatan atau penambahan.

"Mulai dari penambahan harinya, yaitu menjadi tiga hari per Minggu. Kemudian jumlah siswanya bisa menjadi 15-20 orang per kelas. Jam pembelajarannya pun ditambah menjadi 30 menit sambil melihat perkembangan," ujarnya.

Baca Juga: Pendaftaran CPNS 2021 Mulai 31 Mei, Simak Formasi dan Jadwal Lengkapnya di Sini!

Ketika diperjalanan ada gejala-gejala penyebaran pandemi Covid-19, kata Juhana, kegiatan pembelajaran tatap muka bisa direm dulu atau dihentikan dulu.

"Itu yang dikatakan dinamis. Jadi bertahap, terbatas dan dinamis," katanya.

Menurutnya, dalam pembelajaran tatap muka itu harus ada izin dari Gugus Tugas Covid-19 dan orang tua. "Tidak wajib semua anak harus sekolah tatap muka. Jika orang tua tidak mengizinkan," ucapnya.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah