Dikatakan Juhana, pelaksanaan belajar tatap muka itu yang menjadi patokannya adalah kesiapan.
Jika pada bulan Juni sebelum dilaksanakan sekolah tatap muka pada Juli terjadi peningkatan penyebaran kasus virus corona, sehingga sekolah tatap muka bisa ditahan dulu.
"Kita sudah siap 100 persen pelaksanaan tatap muka. Di masing-masing sekolah sudah ada tempat cuci tangan pakai sabun, hand sanitizer, masker, dan tempat duduk dan jaga jarak disiapkan. Tidak bergerombol saat masuk sekolah," katanya.***