Tak Ada Zona Merah, Jawa Barat Tetap Waspadai Lonjakan Kasus Covid-19

- 17 Mei 2021, 19:46 WIB
Ilustrasi covid.
Ilustrasi covid. /Pixabay/PIRO4D

GALAMEDIA - Setelah Hari Raya Idulfitri, kepala daerah di seluruh Jawa Barat tidak boleh lengah.

Kendati tidak ada kabupaten/kota di Jabar berstatus zona merah, para kepala daerah harus mengantisipasi kemungkinan lonjakan kasus Covid-19.

Permintaan tersebut dilontarkan Gubernur Jawa Barat,  Ridwan Kamil di Gedung Sate, Jln. Diponegoro Bandung, Senin, 17 Mei 2021.

Baca Juga: Dituntut 10 Bulan Penjara, Ini Hal yang Memberatkan Habib Rizieq Shihab, Salah Satunya Tidak Sopan

"Tidak ada lagi zona merah, (Kabupaten, red.) Majalengka naik oranye. Mayoritas di Jabar itu oranye kecuali Kabupaten Sukabumi," kata Emil.

Walaupun demikian, Emil meminta seluruh kepala daerah mewaspadai kenaikan kasus Covid-19 seusai Lebaran.

"Ada dua arahan dari Pak Presiden, pertama pengendalian Covid-19. Daerah mewaspadai potensi kenaikan pascalibur lebaran.

Walaupun dari arahan bisa dilaporkan, sebelum sosialisasi ada potensi 89 juta yang mudik. Setelah sosialisasi turun 8,9 juta dan setelah selesai sosialisasi dan penyekatan yang masih mudik tercatat 1,5 juta (di Jabar, red.)," katanya.

Baca Juga: Presiden Sikapi KPK dan TWK, Aktivis: Mantap Pak Jokowi Lebih Paham Hukum dari Ketua KPK

Emil mengatakan walaupun jumlah warga Jabar yang mudik hanya 1,1 persen, potensi terjadi kenaikan kasus Covid-19 harus diwaspadai. Tingkat keterisian nasional 29 persen, Jabar 28 persen.

"Kita sudah baik, di bawah rata rata nasional," kata dia.

Ia menuturkan 53 orang yang terdiri atas 50 pemudik dan tiga wisatawan dinyatakan positif Covid-19 setelah dilakukan tes secara acak saat arus mudik Lebaran 2021.

Baca Juga: 134 ASN Terancam kena Sanksi, Diduga Mudik saat Masa Cuti Bersama dan Liburan Lebaran

"Kami juga menemukan dari pengetesan Covid-19 untuk wisatawan dan pemudik. Itu hasilnya ada tiga wisatawan yang positif Covid dan pelaku perjalanan (pemudik, red.) ada 50 yang positif. Jadi total 53. Ini menunjukkan kekhawatiran itu nyata adanya," kata dia.

Emil menuturkan selama pelarangan mudik Lebaran 2021 petugas gabungan di wilayah Jawa Barat telah melaksanakan tes Covid-19 kepada 6.000-an orang.

"Jadi total yang dites itu ada sekitar enam ribuan orang. Hasilnya 53 positif Covid. Itu hampir satu persen dari total tes yang dilakukan. Makanya saya ucapkan terima kasih kepada warga jabar yang taat atau mematuhi aturan agar tidak mudik pada Lebaran tahun ini," katanya.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x