Novel Baswedan Buka Suara Soal Dugaan Korupsi yang Menyeret Nama Anies Baswedan

- 19 Mei 2021, 13:46 WIB
Novel Baswedan.
Novel Baswedan. //Tangkap layar Youtube.com/Najwa Shihab

GALAMEDIA – Nama Novel Baswedan akhir-akhir ini menjadi sorotan banyak pihak.

Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini kerap mendapatkan stigma negatif, seperti terlalu mendominasi penyidikan, taliban, dan bahkan dianggap melindungi sepupunya, Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta.

Novel dianggap melindungi Anies yang baru-baru ini dituding melakukan tindakan korupsi di DKI Jakarta.

Mengenai semua tudingan itu, Novel menjelaskan bahwa pola kerja di KPK itu berlapis serta masing-masing bekerja dengan integritas, tanpa investasi.

Baca Juga: Jokowi Blunder Lagi, Usai Bipang Ambawang Kini Sebut Provinsi Padang, Yan Harahap: Terlalu Nih Pak

Novel lalu menjelaskan mekanisme alur pekerjaan penyidik KPK.

"Saya sebagai penyidik bisa turun ketika penyelidik sudah mulai bekerja. Tetapi ketika mereka sedang bekerja, saya tidak bisa mengatakan maju atau mundur, berhenti atau dan lain-lain," ujar Novel kepada wartawan, Rabu 19 Mei 2021.

"Itu mekanisme dilakukan oleh masing-masing bidang pekerjaan di bawah kendali dari strukturalnya," katanya.

Hasil penyelidikan untuk ditingkatkan menjadi penyidikan harus melalui mekanisme expose. Dalam forum itu, kata Novel, akan hadir satgas penyidikan, penuntutan, para direktur, deputi, hingga pimpinan KPK.

Baca Juga: Surganya Para Pengangguran, Berikut 5 Negara yang Menggaji Pengangguran, Nomor 2 Negara Biasa!

Lebih lanjut Novel mengatakan, jika ada yang mengatur dan lainnya itu sulit dipahami.

"Jadi kalau dikatakan bahwa ada yang mengatur dan lain-lain itu sulit dipahami, artinya itu khayalan saja," pungkasnya.

Kemudian terkait dugaan tindak korupsi di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI yang disebut melibatkan Anies, Novel tak menjelaskan apakah benar ada pengaduan resmi terkait isu tersebut.

Kendati demikian, bila memang ada serta lanjut ke tahap penyidikan, dapat dipastikan Novel tak akan ikut serta mengangani perkara tersebut.

Baca Juga: UAS Galang Dana untuk Warga Palestina, Dewi Tanjung: Uang Kapal Selam Aja Gak Jelas!

Novel mengatakan, dirinya conflict of interest sehingga tidak boleh menangani kasus ini.

"Saya harus mengatakan diri saya conflict of interest, sehingga saya tidak boleh menangani. Karena conflict of interest itu bukan berarti tidak mampu mengendalikan integritas ya, tetapi itu suatu keadaan dalam rangka melindungi integritas agar dapat terjaga," imbuhnya.

Diketahui sebelumnya, Anies sempat didemo oleh massa mahasiswa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO di Balai Kota. Ternyata diketahui Anies didemo akibat diduga korupsi program DP 0 Rupiah.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah