RRC di abad ke-21 ini berubah menjadi negara maju dengan kekuatan yang mumpuni, dari benua Asia mengancam dunia.
"Kedua alasan senasib dan seperjuangan, dimana RRC adalah negara dunia ketiga, yg jg alami penjajahan, ketidakadilan, yg di abad 21 ini melesat jadi negara maju dgn kekuatan mumpuni. Dari Asia lagi," tuturnya.
Baca Juga: Dipecat Berkali-kali, Ferdinand Hutahaean Mempertanyakan Said Didu : Tak Bisa Kerja dan Banyak Omong
Lebih lanjut, menurut Ferry Koto di tengah berbagai konflik antar negara, saat ini dunia memang membutuhkan perimbangan baru guna melawan hegemoni Amerika Serikat.
Dikatakannya, kalau RRC tidak didorong untuk menjadi negara adidaya baru, maka dunia akan tetap diatur seenaknya oleh Amerika Serikat.
Bahkan menurut Ferry Koto jika hal ini terus terjadi bisa-bisa negara-negara di dunia tidak akan pernah berhenti berperang dan wassalam.
"Dunia butuh perimbangan baru melawan hegemoni AS. Kalau tidak, dunia ini diatur seenaknya sesuka Uncle Sam, bisa wassalam dunia ini nanti," pungkasnya.***