Pemkot Cimahi akan Gelar Simulasi Pembelajaran Tatap Muka Selama Satu Pekan

- 20 Mei 2021, 20:15 WIB
Ilustrasi pembelajaran tatap muka.
Ilustrasi pembelajaran tatap muka. / Antara Foto/Anas Padda /

"Tapi berbeda bagi sekolah yang siswanya banyak. Contohnya, SD Cipageran kan ada 1.800 orang, kalau 50 persen berarti kan 900 masih banyak. Berarti dikurangi hanya 20 persen saja," beber Harjono.

Kemudian, lanjut Harjono, pihaknya melarang siswa yang mudik pada Lebaran kemarin ikut serta dalam simulasi PTM nanti. Pihaknya khawatir siswa yang dibawa orang tuanya mudik malah akan berisiko terhadap penularan Covid-19.

Baca Juga: Hamas Surati Presiden Jokowi, Minta Bantuan ke Negara Islam dan Internasional

Ia sudah mengintruksikan para kepala sekolah untuk melakukan pendataan berapa jumlah siswa yang dibawa orang tuanya mudik.

"Semua siswa yang dibawa orang tua didik itu tidak disertakan dalam simulasi PTM, karena sesuai ketentuan setelah mudik harus isolasi mandiri," terang Harjono.

Kemudian, kata dia, guru yang disertakan dalam simulasi juga hanya mereka yang sudah disuntikan vaksin Covid-19. Terkecuali bagi guru yang memang betul-betuk tidak bisa divaksin lantaran memiliki komorbid.

Baca Juga: Usai Diserang Sana Sini, Firli Bahuri Akhirnya Beberkan Nasib 75 Pegawai KPK yang Tidak Lulus TWK

"Kita dari 4.800 orang, tinggal 200 orang yang belum divaksinasi. Harapannya pekan ini sudah rampung semua. Kami sudah minta sekolah melakukan mapping terutama vaksinasi, penyintas, maupun yang mudik baik siswa maupun pendidik dan tenaga kependidikan lainnya," ungkapnya.

Sementara durasi pelaksanaan simulasi PTM dibatasi untuk TK dan SD kelas 1-2 sepanjang 60 menit, SD kelas 3-5 selama 120 menit, SMP 120 menit, dan PKBM 120 menit.

Dalam pelaksanaan PTM, pengawasan bakal dilakukan Disdik Kota Cimahi dan Satgas Covid-19 kelurahan.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah