Isu Palestina Dipolitisasi 2 Parpol Dalam Negeri, Profesor ini Ingatkan Masyarakat untuk Lebih Cerdas

- 21 Mei 2021, 17:31 WIB
Dosen UIN Jakarta, Ayang Utriza Yakin.
Dosen UIN Jakarta, Ayang Utriza Yakin. /Twitter.com/Ayang_Utriza//

GALAMEDIA - Konflik Israel-Palestina memang sudah mereda, usai Netanyahu dan Hamas sepakat melakukan gencatan senjata.

Namun dunia masih menyorot Israel atas tindakannya yang membombardir pemukiman warga Palestina hingga menyebabkan jatuhnya ratusan korban dari kalangan sipil.

Indonesia juga tak ketinggalan, para tokoh-tokoh politik beramai-ramai mengecam dan mengutuk Israel yang telah melakukan serangan ke Palestina.

Selain itu terdapat pula beberapa tokoh politik yang justru memanfaatkan situasi panas tersebut untuk mendulang dukungan dari masyarakat.

Para tokoh politik yang memanfaatkan konflik Israel-Palestina untuk mendulang dukungan masyarakat pun akhirnya terdengar oleh Ayang Utriza Yakin.

Baca Juga: Sahrul Gunawan Akan Melibatkan Masyarakat Dalam Fungsi Pengawasan

Ayang Utriza Yakin yang merupakan seorang Profesor Bidang Kajian Timur Tengah, mengatakan bahwa membela Palestina merupakan hal yang wajib.

Ia menyebut bahwa setiap Warga Negara Indonesia (WNI) sudah sepatutnya wajib membela hak-hak bangsa dan negara Palestina.

Menurutnya membela hak-hak setiap orang termasuk warga Palestina itu merupakan amanah yang sudah tercantum dalam UUD 1945, yang berbunyi atas nama kemanusiaan.

"Membela bangsa, negara, & rakyat Palestina itu wajib bagi WNI krn amanah UUD 1945 & atas nama kemanusiaan," ujarnya, dikutip Galamedia, Jumat 21 Mei 2021.

Akan tetapi, Ayang Utriza Yakin menegaskan bahwa dalam hal membela Palestina, masyarakat Indonesia diharuskan lebih cerdas dalam mengambil keputusan.

Karena diketahui, banyak tokoh-tokoh politik yang justru memanfaatkan situasi panas yang terjadi di Palestina, untuk mendulang dukungan dari masyarakat.

"TETAPI harus cerdas," katanya.

Baca Juga: Perempuan Bangsa Maju Pada Pilkades Majalaya

Selain itu, Ayang Utriza Yakin juga menyerukan untuk melawan tokoh-tokoh dan partai politik yang memanfaatkan isu panas yang terjadi di Palestina itu.

Dosen UIN Jakarta itu mengungkapkan bahwa ada gerakan-gerakan Ikhwanul Muslimin yang justru 'mempolitisasi' isu Palestina.

Tak hanya itu, Ayang Utriza Yakin menyampaikan bahwa gerakan Ikhwanul Muslimin yang 'mempolitisasi' isu Palestina dilakukan oleh dua partai politik yang berbalut agama.

Ia mengatakan bahwa dua partai politik tersebut sengaja 'mempolitisasi' isu Palestina yang bertujuan untuk mencari dukungan agar menjadi mayoritas di NKRI.

"LAWAN wacana & gerakan Ikhwanul Muslimin yg 'mempolitisasi' isu Palestina u/mencari dukungan agar 2 parpol IM menjadi mayoritas di NKRI," tuturnya.

Dari adanya gerakan-gerakan tersebut, Ayang Utriza Yakin meminta masyarakat Indonesia untuk lebih waspada supaya tidak salah dalam hal membela Palestina.

"Waspada," tandasnya.

Baca Juga: UUD 1945 Dijadikan Untuk Ikut Campur dalam Konflik, Teddy Gusnaidi : Baca Lagi Alinea ke-4

Ayang Utriza Yakin memang tidak menyebutkan secara gamblang partai politik yang dimaksud dirinya sedang 'mempolitisasi' isu Palestina.

Tetapi jika diteliti lebih lanjut, apa yang dikatakan Ayang Utriza Yakin itu mengerucut kepada dua partai politik yakni PKS dan Partai Ummat.

Seperti diketahui, PKS saat ini sedang disorot berbagai pihak usai salah satu petinggi partai tersebut yakni Hidayat Nur Wahid menggaungkan adanya 'Zionis Nusantara'.

Kata 'Zionis Nusantara' itu digaungkan Hidayat Nur Wahid saat PKS menggelar aksi bela Palestina beberapa hari yang lalu.

Sementara Partai Ummat disinyalir merupakan partai politik lainnya yang 'mempolitisasi' isu Palestina, mengingat mereka merupakan partai yang baru saja diresmikan.

Maka tak heran jika Ayang Utriza Yakin menilai bahwa memang ada dua partai politik yang 'mempolitisasi' isu Palestina untuk kepentingan kelompoknya dalam hal mendulang dukungan masyarakat.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x