Pelaku Wisata Diminta Taati Aturan Agar Objek Wisata di KBB Tidak Ditutup

- 26 Mei 2021, 12:27 WIB
Sejumlah pengunjung mengantre untuk menjalani pemeriksaan sesuai protokol kesehatan saat akan masuk ke objek wisata The Great Asia Africa, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Minggu 17 Mei 2021 lalu.
Sejumlah pengunjung mengantre untuk menjalani pemeriksaan sesuai protokol kesehatan saat akan masuk ke objek wisata The Great Asia Africa, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Minggu 17 Mei 2021 lalu. /Ziyan M. Nasyith

GALAMEDIA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat meminta para pelaku wisata untuk mematuhi aturan dan instruksi pemerintah agar menghindari penumpukan pengunjung pada masa libur akhir pekan.

Aturan itu merujuk pada kejadian membludaknya wisatawan di Pangandaran dan Kabupaten Bandung, hingga akhirnya objek wisata di daerah tersebut ditutup oleh Gubernur Jabar akibat terindikasi adanya pelanggaran protokol kesehatan.

"Wisata di Kabupaten Bandung Barat tetap buka, tapi ingat harus taat aturan dan prokes (protokol kesehatan). Seperti kapasitas pengunjung yang diperbolehkan hanya 25 persen dan jam operasional hingga pukul 16.00 WIB," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung Barat, Heri Partomo, saat dihubungi melalui telepon seluler, Selasa 25 Mei 2021.

Baca Juga: Soroti Klaim PDIP sebagai Partai Terbersih, Said Didu: Makin Jelas Tanda-tanda Jadi Partai Tunggal

Heri mengatakan, penutupan tempat wisata akibat melanggar prokes di mana pengunjung membludak dan menciptakan kerumunan harus jadi pelajaran. Kondisi itu bisa dihindari jika prosedur ketat diterapkan oleh pengelola wisata kepada wisatawan yang akan masuk ke tempat mereka.

Pembatasan 25 persen dari kapasitas tempat itu adalah ketika kuota sudah terpenuhi maka wisatawan yang baru datang diminta untuk tidak dulu masuk. Sehingga carrying capacity 25 persen dari kapasitas tempat tetap terjaga.

"Monitoring kami ke lapangan seperti itu, mengingatkan mereka (pelaku wisata) supaya tidak melanggar prokes. Karena kalau ada satu yang melanggar maka imbasnya bisa ke semua," imbaunya.

Baca Juga: Hari Ini Terjadi Gerhana Bulan Total, Ini Pesan Penting Rasulullah dalam Khutbah Gerhana

Lebih lanjut dikatakan Heri, pelaku wisata juga sudah membuat komitmen bahwa mereka siap untuk menutup sementara tempatnya jika muncul kasus Covid-19.

"Itu sudah jadi kesepakatan bersama. Saya harap tidak sampai ada temuan kasus dari tempat wisata, sejauh ini dari sampel rapid test antigen yang dilakukan semuanya negatif," sambungnya.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x