Network
GALAMEDIA - Muhammad Said Didu menyebut tanda-tanda Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP) menuju ‘partai tunggal’ kian kentara.
“Tanda-tanda menuju ‘partai tunggal’ makin jelas,” cuitnya melalui akun Twitter @msaid_didu, Rabu (26 Mei 2021).
Tidak hanya, ia memperkirakan kasus korupsi oknum kader ‘partai pesaing’ akan segera terungkap dalam waktu dekat.
Baca Juga: Hari Ini Terjadi Gerhana Bulan Total, Ini Pesan Penting Rasulullah dalam Khutbah Gerhana
“Sepertinya sebentar lagi akan terjadi pengungkapan kasus korupsi ‘partai pesaing’,” tutur mantan staf khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini.
Hal tersebut menurutnya akan diperparah dengan tidak diungkapnya kasus korupsi yang melibatkan oknum kader PDIP.
Said Didu menilai hal itu dilakukan agar PDIP dianggap sebagai partai terbersih dari kasus korupsi.
Baca Juga: Data Bocor Diduga Termasuk Milik TNI - Polri, Dewas BPJS Ingatkan Bisa Pengaruhi Keamanan Nasional
“Sementara partai itu (PDIP) tidak akan diungkap atau ditangkap sehingga dianggap paling bersih (sesuai hasil survei),” tandasnya.
Sebelumnya, lembaga survei Puspoll Indonesia menggelar survei tingkat korupsi sejumlah partai politik Tanah Air.
Survei digelar selama 10 hari mulai dari 20 - 29 April 2021 dengan 1.600 responden yang dianggap sudah mewakili 34 provinsi di Indonesia.
Baca Juga: KSP Masih Ngotot Sebut Tes Wawasan Kebangsaan Perkuat Upaya Pemberantasan Korupsi
Survei dilakukan dengan metode wawancara via kuesioner terstruktur dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan tingkat kesalahan 2,45 persen.
Hasil survei langsung disampaikan Direktur Eksekutif Puspoll Indonesia, Muslimin Tanja.
Berdasarkan hasil survei, PDIP menjadi partai terbersih dari kasus korupsi dengan raihan angka 15,7 persen.
Baca Juga: FAGI Jabar Minta Pemprov dan Disdik Perbolehkan Sekolah Pungut Iuran Asalkan Sesuai Persyaratan, Ini Syaratnya
Posisi dua ditempati Partai Gerindra dengan angka 10 persen.
Sementara PKS, PKB, dan Golkar berurutan di posisi tiga hingga lima dengan raihan angka masing-masing 7,8 persen, 7,6 persen, dan 6,4 persen.
Disusul Demokrat, NasDem, dan PPP di posisi enam hingga delapan dengan angka masing-masing 4,6 persen, 3,8 persen, dan 2,8 persen.
Baca Juga: Legislator Minta Lorong Simpang Susun Cileunyi Ditata Agar Tak Kumuh
Sementara posisi buncit ditempati PAN dengan angka di bawah 1 persen atau tepatnya 0,8 persen.***
