Remaja Perempuan Harus Terus Diedukasi Soal Menarke

- 27 Mei 2021, 17:09 WIB
Edukasi manajemen kebersihan menstruasi yang digelar secara daring dengan tema "WiSTEM2D Talk: Let’s Start the Conversation About Menstruation!". /istimewa
Edukasi manajemen kebersihan menstruasi yang digelar secara daring dengan tema "WiSTEM2D Talk: Let’s Start the Conversation About Menstruation!". /istimewa /

Baca Juga: Kisruh TWK KPK, Sujanarko: Ini Mirip dengan Zaman PKI

"Hal ini selaras dengan keyakinan kami bahwa kaum perempuan dapat menjadi katalisator untuk mewujudkan individu, komunitas, dan dunia yang lebih sehat," ungkap Devy dikutip dari rilis yang diterima galamedianews, Kamis, 27 Mei 2021.

Dewan Nasional Prestasi Junior Indonesia, Natalia Soebagjo menambahkan, menstruasi belum menjadi isu yang lumrah dibicarakan oleh masyarakat Indonesia.

Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2017 mengindikasikan 1 dari 5 remaja perempuan tidak pernah berdiskusi seputar menstruasi dengan orang dewasa sebelum mengalami menarke.

Selain itu, ungkapnya, 41 persen remaja perempuan memilih untuk merahasiakan bila sedang menstruasi guna menghindari rasa malu dan takut terhadap orang lain di sekolah, terutama remaja laki-laki.

Baca Juga: Link Streaming Badai Pasti Berlalu, 27 Mei 2021: Leo Ungkap Kebusukan Helmi ke Pa Dicky

Bahkan, hal ini menjadi salah satu alasan yang menyebabkan 1 dari 6 remaja perempuan terpaksa tidak masuk sekolah selama satu hari atau lebih pada saat mereka sedang menstruasi.

"Pengetahuan yang kurang memadai mengenai menstruasi telah membatasi partisipasi dan prestasi remaja perempuan di sekolah," kata Natalia.

Oleh karena itu, ujarnya, edukasi manajemen kebersihan menstruasi perlu digalakkan guna memberikan kepercayaan diri bagi mereka.

Harapannya, hal itu bisa mendobrak batasan yang ada serta memiliki peluang tanpa batas dalam mencapai potensi diri yang terbaik.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah