GALAMEDIA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akhir-akhir ini menjadi sorotan publik Indonesia lantaran beberapa hal, seperti konflik dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan menolak berkoalisi dengan Partai Demokrat.
Baru-baru ini pun, PDIP kembali membuat pernyataan yang cukup menghebohkan dunia politik Indonesia.
PDIP menyatakan ingin Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 hanya diikuti dua pasangan calon (paslon).
Mereka akan menawarkan dan membangun koalisi demi mempersempit kans partai lain mengusung pasangan calon. Hal ini PDIP sampaikan melalui Sekretaris Jenderal (Sekjen) nya, Hasto Kristiyanto.
“Maka kami akan bangun koalisi sehingga paling tidak pemilu ke depan hanya diikuti dua paslon, tidak akan ada dua pilpres, dua ronde,” ucapnya dalam diskusi PARA Syndicate dilansir melalui berbagai sumber.
Diketahui sebenarnya PDIP bisa mengusung pasangan calon peserta Pilpres 2024 tanpa harus berkoalisi dengan partai politik lain. Kepemilikan kursi PDIP sudah memenuhi syarat berdasarkan UU Nomor 7 tahun 2017.
PDIP sendiri memiliki 128 kursi DPR, sementara syarat untuk mengusung paslon presiden hanya memerlukan 115 kursi DPR.
Lebih lanjut Hasto menuturkan, PDIP tidak ingin kompetisi politik tersebut menghabiskan energi. Oleh karena itu PDIP menyarankan hal ini, lebih baik hanya ada dua pasangan calon di Pilpres 2024, agar tidak ada putaran kedua.
“Supaya energi bangsa ini bisa difokuskan untuk mengatasi berbagai persoalan, terlebih mengejar kepemimpinan Indonesia,” pungkas Hasto.