Network
GALAMEDIA - Mantan juru bicara KPK Febri Diansyah hingga kini masih memperjuangkan status 75 orang pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Pada 1 Juni 2021, Febri Diansyah kembali mengemukakan pendapatnya terkait pemecatan 75 pegawai KPK. Melalui akun twitter pribadinya @febridiansyah, ia menuliskan soal TWK yang membandingkan Al-Quran dengan Pancasila.
"Pilih yg mana: Al-Qur’an atau Pancasila?," cuit Febri Diansyah dikutip Galamedia dari aku twitternya @febridiansyah.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 2 Juni 2021: Dapat Clue Baru, Al Kembali Jebak Elsa
Ia mengatakan bahwa pertanyaan tersebut seakan mengingatkan dirinya pada pertanyaan Tes Wawasan Kebangsaan KPK. "Pegawai jawab: Dalam konteks beragama saya memilih Al-Quran. Dalam konteks bernegara, saya memilih Pancasila," lanjut Febri.
"Pewancara mendesak bbrpa kali: harus pilih salah satu.. dst," tambah Febri.
Febri merasa pertanyaan tersebut tidak jelas karena menyangkutpautkan dasar negara dengan agama seseorang.
Mantan juru bicara KPK tersebut merasa sedih karena tidak paham maksud dan tujuan pembuat soal TWK tersebut. "Sampai hari ini, tidak ada penjelasan yg klir dari penyelenggara tes tentang pertanyaan2 kontroversial tsb.. Wawasan Kebangsaan apa yg dikehendaki? Sungguh menyedihkan..," ungkap Febri Diansyah.
Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 2 Juni 2021: Alya Syok! Dewa-Nana Kembali ke Kediaman Buana
Terkait pertanyaan tersebut, Febri Diansyah lalu menceritakan bahwa KPK pernah membongkar kasus korupsi pengadaan Al-Quran. "Di sisi lain, Saya ingat korupsi pengadaan Al-Qur’an yg pernah dibongkar KPK," tulis Febri.
Febri Diansyah pun mengungkapkan kemirisannya karena kitab suci saja dikorupsi. "Bahkan kitab suci pun dikorupsi," jelas Febri lengkap dengan emoji sedih.
