Malaysia Tuding Pesawat Militer China Lakukan Aktivitas Mencurigakan di LCS, Beijing Langsung Bereaksi

- 2 Juni 2021, 22:02 WIB
Jet Tempur Malaysia cegat 16 pesawat militer China yang mendekati wilayah Malaysia.
Jet Tempur Malaysia cegat 16 pesawat militer China yang mendekati wilayah Malaysia. /Facebook.com/Tentera Udara Diraja Malaysia

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 3 Juni 2021 Mang Dadang Bersaksi, Andin Murka Pada Elsa

"Pihak China telah mengomunikasikan masalah ini dengan Malaysia," ujar Wang dalam pengarahan pers rutin di MFA itu.

China menganggap pesawat angkut strategis militer perlu melakukan penerbangan jarak jauh dan LCS merupakan wilayah yang strategis bagi pesawat angkut menjalankan latihan tugas militer dan bantuan kemanusiaan.

Sebelumnya, Kedutaan Besar China di Kuala Lumpur mengatakan pesawat-pesawat itu melakukan pelatihan penerbangan rutin dan secara ketat mematuhi hukum internasional tanpa melanggar wilayah udara negara lain.

"China dan Malaysia adalah tetangga yang bersahabat, dan China bersedia melanjutkan konsultasi persahabatan bilateral dengan Malaysia untuk bersama-sama menjaga perdamaian dan stabilitas regional," kata seorang juru bicara kedutaan.

Baca Juga: Jubir Prabowo Menduga Ada yang Bocorkan Dokumen Alutsista, Said Didu : Kok Dianggap Ada Pembocor?

Angkatan udara Malaysia mengatakan pesawat, yang terdiri dari pengangkut strategis Ilyushin il-76 dan Xian Y-20, telah melakukan perjalanan dalam formasi taktis "in-trail" di ketinggian antara 23.000 dan 27.000 kaki.

China telah mendorong klaim ekspansif atas Laut China Selatan, yang dilalui oleh perdagangan kapal senilai sekitar 3 triliun dolar AS (sekitar Rp 42.689 triliun) setiap tahun.

Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam juga memiliki klaim atas berbagai pulau dan struktur di perairan tersebut dan penjaga pantai China secara rutin memperingatkan kapal dan pesawat asing untuk meninggalkan laut yang diklaim sebagai wilayahnya.

Tahun lalu, sebuah kapal survei China berhadapan dengan kapal eksplorasi minyak Malaysia selama sebulan, di dalam zona ekonomi eksklusif Malaysia.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x