Soal Haji 2021, Rocky Gerung: Arab Saudi Sedang Mengevaluasi Relasi Politik Indonesia karena Kasus HRS

- 5 Juni 2021, 17:07 WIB
Foto ilustrasi ibadah haji.
Foto ilustrasi ibadah haji. /Foto : Ilustrasi/kemenag.go.id/

GALAMEDIA – Pengamat politik Rocky Gerung kembali menyoroti isu terkini di Indonesia, yakni soal ibadah haji 2021.

Rocky mengaku sebagai pengamat dia hanya bisa membahas mengenai kebijakan haji, untuk urusan religius menurutnya itu urusan lain.

"Kita sebagai pengamat, tentu hanya bisa mempersoalkan kebijakannya tuh. Hak religius itu urusan lain," katanya dilansir melalui YouTube Rocky Gerung Official, Sabtu, 5 Juni 2021.

Namun hal yang penting dalam hal ini adalah mengenai publik yang tidak percaya dengan DPR.

Baca Juga: Menag Batal Berangkatkan Jemaah Haji, Arab Saudi Membantah, MUI: Jangan Membingungkan, Kasihan Umat!

Rocky menilai yang publik curigai dalam hal ini adalah soal dana haji tersebut bukan lagi soal kuota.

"Tapi kita mau tahu, mengapa rakyat justru mencurigai ini. Itu bukan soal kuota, tapi soal duit yang gak ada untuk memberangkatkan jemaah," ungkapnya.

Sementara maskapai Garuda, kata Rocky, sudah memperkirakan untuk tidak memberangkatkan jemaah karena kondisi maskapai yang tidak stabil bahkan hampir bangkrut.

"Soal Garuda yang, mungkin (mereka) betul-betul menghitung bahwa, ya gak bisa lagi kita bawa jemaah dengan konsekuensi perusahaan yang lagi bangkrut, semua itu kan di belakang layar sebetulnya, gak diucapkan di publik," imbuh ahli filsuf ini.

Baca Juga: Ridwan Kamil 'Disingkirkan' AHY dan Sandiaga Uno, Prabowo Teratas Survei Lima Nama Capres Terkuat

Untuk dana haji, pengamat ini menganalisa, bisa saja dana tersebut sudah digunakan untuk bayar utang yang bersifat dolar.

"Tapi saya tahu bahwa soalnya bukan sekedar soal rupiah, tapi soal dolar juga, karena rupiah bisa sangat mungkin sudah diagunkan untuk utang yang sifatnya dolar," jelasnya.

Dari semua kejadian ini, terlihat bahwa tidak ada kejelasan dari pemerintah soal dana haji.

"Jadi terlihat bahwa tidak ada kejelasan di dalam manajemen dana haji, bukan haji-nya ya, tapi dana haji-nya. Nah itu yang jadi sorotan dari rakyat," tandasnya.

Pendiri Setara Institute ini menyimpulkan ada diplomasi yang masih disembunyikan oleh Indonesia maupun Arab Saudi.

Baca Juga: 5 Bangunan Tertua di Indonesia, Ada Bangunan dari Kota Bandung, Saksi Bisu Masa Penjajahan

"Jadi kelihatannya ini ada semacam high diplomacy yang mungkin masih disembunyikan oleh dua belah pihak, baik Indonesia apalagi Arab Saudi," tuturnya.

Karena Rocky memperhatikan, Arab sedang mengevaluasi relasi politiknya dengan Indonesia sejak kasus Habib Rizieq Shihab (HRS) dimulai.

"Karena saya memperhatikan Arab Saudi justru sedang mengevaluasi relasi politik dengan Indonesia sejak (kasus) Habib Rizieq Shihab (HRS)," imbuhnya.

Di akhir video, Rocky berkesimpulan, ada rasa bersalah dari pemerintah Arab karena saat HRS pulang ia justru dihukum.

"Dan menanggap bahwa sebetulnya gak enak juga bagi pemerintah Arab Saudi mengizinkan HRS pulang yang bertahun-tahun dirawat di situ, terus untuk dihukum, kan itu semacam guilty feeling juga," terangnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x