GALAMEDIA - Tepat 19 tahun lalu, fenomena luar angkasa pernah terjadi di dekat bumi pada 6 Juni 2002.
Fenomena tersebut lebih dikenal dengan peristiwa Mediterania pasalnya sebuah asteroid meledak tepat di atas Laut Mediterania Timur.
Asteroid tersebut meledak di titik 34 derajat Lintang Utara dan 21 derajat Bujur Timur.
Fenomena tersebut menghasilkan ledakan super kuat mencapai 26 kiloton mengalahkan bom atom yang dijatuhkan sekutu di Nagasaki, Jepang saat Perang Dunia II tahun 1945.
Dikutip Galamedia dari beberapa sumber, ledakan asteroid tersebut terjadi di atas negara Lybia dan Yunani.
Awal mula terjadinya ledakan tersebut ketika asteroid mendekati bumi lalu terbakar saat menghantam atmosfer bumi.
Baca Juga: Pneumonia pada Lansia Bisa Berakibat Fatal, Kenali Penyebab dan Pencegahannya
Usai menghantam atmosfer bumi lalu terbentuklah fireball atau bisa juga disebut dengan bolides.
Peristiwa itu terjadi saat kedua negara India dan Pakistan sedang bersitegang pada tahun 2001–2002.
Salah satu Jenderal dari Angkatan Udara Amerika Serikat, Simon Worden berpendapat bahwa ledakan itu bisa memicu perang nuklir antara keduanya. negara.
Sepanjang sejarah yang tercatat, ratusan ledakan di angkasa telah dilaporkan, dengan beberapa kejadian yang menyebabkan kematian, cedera, kerusakan properti, atau konsekuensi lokal signifikan lainnya.
Salah satu peristiwa yang tercatat paling terkenal di zaman modern adalah peristiwa Tunguska, yang terjadi di Siberia, Rusia, pada tahun 1908.
Peristiwa meteor Chelyabinsk 2013 adalah salah satu peristiwa asteroid yang menembus atmosfer bumi sehingga menyebabkan kerusakan parah.
Meteornya adalah objek terbesar yang pernah tercatat di Bumi sejak peristiwa Tunguska.***